Dryas octopetala
Dryas octopetala adalah tumbuhan berbunga Arktik–alpin. Tumbuhan ini termasuk dalam famili Rosaceae dan dikenal sebagai semak kecil yang menjalar serta membentuk koloni besar. Nama spesiesnya, octopetala, berasal dari bahasa Yunani octo yang berarti "delapan" dan petalon yang berarti "kelopak," merujuk pada jumlah kelopaknya yang biasanya delapan. Jumlah kelopak ini tidak umum dalam famili Rosaceae, yang biasanya memiliki lima kelopak. Namun, dalam beberapa kasus, bunga ini bisa memiliki hingga 16 kelopak. Spesies ini memiliki sistem reproduksi androdioesi, dimana pada suatu individu hanya terdapat bunga jantan, sedangkan yang lain terdapat bunga banci.[2] Tumbuhan ini merupakan bunga resmi Wilayah Barat Laut Kanada dan juga menjadi bunga nasional Islandia. MorfologiTumbuhan ini memiliki batang berkayu yang berliku dengan cabang-cabang yang tumbuh mendatar dan berakar pendek. Daunnya berwarna hijau di bagian atas dan memiliki bagian bawah yang tertutup trikoma putih tebal. Bunganya tumbuh di tangkai setinggi 3–10 cm dan memiliki delapan kelopak berwarna putih krem.[3] Biji tumbuhan ini dilengkapi bulu halus yang berfungsi membantu penyebaran melalui angin. Saat masih muda, kepala biji tampak berpilin dan mengilap sebelum akhirnya mengembang menjadi bola berbulu yang mudah terbawa angin. Distribusi dan habitatDryas octopetala tersebar luas di wilayah pegunungan, terutama di area berbatu kapur. Tumbuhan ini dapat ditemukan di seluruh wilayah Arktik, serta di pegunungan di Skandinavia, Islandia, Alpen, Pegunungan Karpatia, Balkan, dan Kaukasus. Di Britania Raya, tumbuhan ini tumbuh di Pegunungan Pennines di Inggris Utara, di beberapa lokasi di Snowdonia, Wales Utara, dan lebih luas di Dataran Tinggi Skotlandia. Di Irlandia, ditemukan di The Burren dan beberapa lokasi lainnya. Di Amerika Utara, Dryas octopetala tersebar di Alaska, terutama di wilayah yang sebelumnya tertutup gletser, serta di Pegunungan Rocky dari Pegunungan Rocky Kanada[4] hingga Colorado. Tumbuhan ini umumnya tumbuh di area kering dengan salju yang mencair lebih awal, terutama di atas tanah berbatu dan berkapur. KlimatologiNama Dryas digunakan dalam penamaan tiga periode iklim dingin pada masa lalu, yaitu Stadial Dryas Terkini, Dryas Tua, dan Dryas Tertua. Penamaan ini berdasarkan banyaknya serbuk sari tumbuhan ini yang ditemukan dalam sampel tanah dari periode tersebut. Selama masa dingin tersebut, Dryas octopetala tersebar lebih luas dibandingkan saat ini, karena sebagian besar daratan di Belahan Bumi Utara yang kini berupa hutan dulunya merupakan tundra yang mendukung pertumbuhan tumbuhan ini. KultivasiD. octopetala dibudidayakan di daerah beriklim sedang sebagai penutup tanah, atau sebagai tumbuhan alpin, atau sebagai tumbuhan kebun berbatu. Tumbuhan ini telah mendapatkan Penghargaan Garden Merit dari Royal Horticultural Society.[5][6] Daunnya kadang-kadang dimanfaatkan sebagai teh herbal. Galeri
Referensi
Bacaan lanjutan![]() Wikimedia Commons memiliki media mengenai Dryas octopetala.
|