Candra Darusman

Candra Darusman
Candra Darusman
Lahir	Candra Nazarudin Darusman; 21 Agustus 1957 (umur 68); Bogor, Jawa Barat, Indonesia
Nama lain	Candra Darusman
Almamater	Universitas Indonesia
Pekerjaan	Penyanyi; musikus; penulis lagu;
Tahun aktif	1978–sekarang
Suami/istri	Budi Ariani (m. 1984)
Anak	3
Kerabat	Marzuki Darusman (kakak)
	Karier musik
Genre	Jazz; fusion jazz; smooth jazz;
Instrumen	Kibor; piano; gitar; bass;
Label	Musica Studios (1979-1983); Irama Tara (1981); Prosound Records (1985-1988); Aquarius Musikindo (1990-1997); Billboard Indonesia;
Artis terkait	Chaseiro; Karimata; Addie MS; Andien; Tohpati; Dian Sastrowardoyo; Erwin Gutawa; Fariz Rustam Munaf; Glenn Fredly;
	(2021) Anugerah Musik Indonesia; (2018) Anugerah Musik Indonesia ;

Candra Nazarudin Darusman (lahir 21 Agustus 1957)^[1]^[2] adalah seorang penyanyi dan musikus Indonesia. Ia pernah tergabung dalam dua kelompok musik jazz antara lain, Chaseiro dan Karimata. Ia juga merupakan seorang artis solo yang terkenal dengan lagu Kau dan Kekagumanku.

Selain itu, ia adalah pendiri dari acara tahunan Jazz Goes To Campus yang diselenggarakan di Universitas Indonesia. Setelah bermukim di Jenewa, Swiss dan bekerja dengan WIPO sebagai perwakilan dari Indonesia, ia kini menjabat sebagai deputi direktur WIPO yang berkedudukan di Singapura.

Filmografi

Film

Tahun	Judul	Dikreditkan sebagai	Catatan
Tahun	Judul	Komponis	Catatan
1980	Untukmu Indonesiaku!	Ya
1980	Roman Picisan	Aransemen musik
1986	Telaga Air Mata	Ya
1986	Cinta yang Terjual	Ya

Diskografi

Album solo

Indahnya Sepi (1984)
Kekagumanku (1985)

Album kompilasi

It's Amazing - Perjalanan Karya Candra Darusman (2017)

Album kolaborasi yang membawakan kembali karya-karya emas Candra Darusman baik sebagai artis solo maupun bersama grup Chaseiro dan Karimata yang dipimpin oleh arranger Erwin Gutawa dan Addie M.S. serta melibatkan musisi-musisi ternama seperti Andien, Glenn Fredly, Fariz Rustam Munaf, Sheila Majid, Maliq & D'Essentials, dan duo pendatang baru ShiLi & Adi.

Detik Waktu: Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman (2018)

Lagu ciptaan

Satu Indonesiaku Instrumental - Wings Surya Group (2021)

Lagu Instrumental yang merupakan kolaborasi pencipta lagu instrumental terakhir "Satu Indonesiaku" kembali dirilis oleh Candra Darusman, namun dengan kampanye versi instrumental bagi yang dibawakan bersama perusahaan Wings Surya Group, pencipta lagu Erwin Gutawa, Guruh Soekarnoputra, Yok Koeswoyo, almarhum Ismail Marzuki dan Glenn Fredly Ini berarti versi tersebut tidak menampilkan penyanyi, melainkan fokus pada instrumen musik yang dimainkan oleh Wings Surya Group, Glenn Fredly, Ismail Marzuki, Erwin Gutawa, Guruh Soekarnoputra dan Yok Koeswoyo terinspirasi dengan iklan "Mie Sedaap (Ariel Noah dan Nidji)", "Zinc Shampoo (Rossa)", "Teh Javana (Zamrud Khatulistiwa)", "Emeron Shampoo (Ikke Nurjanah)", "Power F (Cita Citata)" dan "Cream Ekonomi (Vina Panduwinata)", pada tahun 2025 lagu instrumental Satu Indonesiaku untuk iklan kampanye tanpa jingle produk Wings Surya Group oleh Glenn Fredly, Ismail Marzuki, Erwin Gutawa, Guruh Soekarnoputra dan Yok Koeswoyo dengan mengubah judulnya menjadi "Life Keeps Getting Better".^[3]^[4]^[5]^[6]^[7]

Penghargaan dan nominasi

Penghargaan	Tahun	Kategori	Karya yang dinominasikan	Hasil	Ref.
Anugerah Musik Indonesia	2001	Pencipta Lagu Jazz/Fusion Terbaik	"Persembahan" Ditampilkan oleh Chaseiro	Nominasi	^[8]
	2018	Album Terbaik-Terbaik	Detik Waktu: Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman	Menang
	2018	Album Pop Terbaik	Detik Waktu: Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman	Menang
	2019	Karya Produksi Rap/Hip-hop Terbaik	"Woosah" (bersama Matter Mos & Dipha Barus)	Nominasi
	2019	Karya Produksi Instrumentalia Terbaik	"Bersamamu"	Nominasi
	2021	Artis Jazz Kontemporer Terbaik	"Perjumpaan Kita" (bersama Dian Sastrowardoyo)	Menang