Batang SeloBatang Selo merupakan sebuah sistem sungai yang berlokasi di Kabupaten Tanah Datar, dengan sumber mata air dari lereng dua gunung, yaitu Gunung Amas (ketinggian ±2.271 meter) dan Gunung Merapi (ketinggian ±2.891 meter). Aliran utama sungai ini berawal dari lereng Gunung Amas, melintasi sejumlah wilayah seperti Koto Tinggi, Suliki, Mungka, Taram, Alanglawas, dan Bua. Di daerah Padanglawas, aliran ini kemudian menyatu dengan anak sungai lain yang berasal dari lereng Gunung Merapi.[1] Setelah penyatuan, aliran Batang Selo berlanjut ke arah timur laut, melewati beberapa daerah, termasuk Durian Gadang, Pintu Batu, Lubuk Jambi, Taluk, Baserah, dan Baturijal. Di Peranap, sungai ini bergabung dengan Sungai Peranap sebelum mengalir menuju Rengat. Di daerah Cenako, sungai ini kembali bergabung dengan Batang Cenako, dan dari titik ini, aliran tersebut berganti nama menjadi Sungai Indragiri atau Batang Kuantan. Sungai Indragiri kemudian terus mengalir hingga bermuara di Selat Malaka, tepatnya di wilayah Tembilahan. Di sekitar muara sungai tersebut, terdapat beberapa pulau kecil, seperti Pulau Basu dan Pulau Niur.[1] Pada masa lalu ketika infrastruktur transportasi darat modern belum berkembang, Batang Selo memainkan peran penting sebagai penghubung antar wilayah di Tanah Datar. Sungai ini berfungsi sebagai jalur utama perdagangan yang membelah lembah tersebut. Lalu lintas arus manusia dan barang komoditas dari hulu didistribusikan melalui sungai ini ke daerah hilir, sekaligus pula mendukung perekonomian dan perdagangan bagi penduduk di nagari-nagari di sepanjang daerah alirannya.[1] Referensi
|