Barack Obama
Barack Hussein Obama II (/bəˈrɑːk huːˈseɪn oʊˈbɑːmə/ ⓘ; lahir 4 Agustus 1961) adalah seorang politikus dan pengacara Amerika yang menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat ke-44. Ia merupakan orang Afrika Amerika pertama yang menempati jabatan tersebut. Lahir di Honolulu, Hawaii, Obama merupakan lulusan Universitas Columbia dan Harvard Law School, tempat ia menjadi presiden Harvard Law Review. Ia dulunya seorang penggerak masyarakat di Chicago sebelum mendapat gelar hukumnya. Ia bekerja sebagai jaksa hak-hak sipil di Chicago dan mengajar hukum konstitusi di University of Chicago Law School sejak 1992 sampai 2004. Ia tiga kali mewakili Distrik ke-13 di Senat Illinois mulai tahun 1997 hingga 2004, namun tidak lolos ke tahap Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat tahun 2000. Pada tahun 2004, Obama mendapat perhatian nasional saat berkampanye mewakili Illinois di Senat Amerika Serikat melalui kemenangannya pada pemilu pendahuluan Partai Demokrat bulan Maret, pidatonya di Konvensi Nasional Demokrat bulan Juli, dan pemilihannya sebagai Senat pada bulan November. Ia memulai kampanye presidennya tahun 2007, dan pada tahun 2008, setelah kampanye pendahuluan melawan Hillary Rodham Clinton, Obama memenangkan mayoritas suara delegasi dalam pemilu pendahuluan partai Demokrat untuk dijadikan calon presiden. Ia kemudian mengalahkan calon dari Partai Republik John McCain dalam pemilihan umum presiden tahun 2008, dan dilantik sebagai presiden pada tanggal 20 Januari 2009. Sembilan bulan kemudian, Obama dinyatakan sebagai pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2009. Ia terpilih lagi sebagai presiden pada November 2012, mengalahkan Mitt Romney dari Partai Republik, dan dilantik untuk kedua kalinya pada tanggal 20 Januari 2013.[3] Pada masa jabatan pertamanya, Obama mengesahkan undang-undang stimulus ekonomi sebagai tanggapan terhadap resesi 2007–2009 di Amerika Serikat dalam bentuk American Recovery and Reinvestment Act of 2009 dan Tax Relief, Unemployment Insurance Reauthorization, and Job Creation Act of 2010. Inisiatif besar dalam negeri lainnya pada masa pemerintahannya adalah Patient Protection and Affordable Care Act; Dodd–Frank Wall Street Reform and Consumer Protection Act; Don't Ask, Don't Tell Repeal Act of 2010; Budget Control Act of 2011; dan American Taxpayer Relief Act of 2012. Di bidang kebijakan luar negeri, Obama mengakhiri keterlibatan militer A.S. dalam Perang Irak, menambah jumlah tentara di Afganistan, menandatangani perjanjian pengendalian senjata New START bersama Rusia, memerintahkan intervensi militer A.S. di Libya, dan melaksanakan operasi militer yang berujung pada kematian Osama bin Laden. Pada bulan mei 2012, ia menjadi presiden A.S. pertama yang mendukung pengesahan pernikahan sesama jenis secara terbuka. Masa muda dan karierObama lahir pada tanggal 4 Agustus 1961 di Kapiʻolani Maternity & Gynecological Hospital (sekarang Kapiʻolani Medical Center for Women and Children) di Honolulu, Hawaii,[2][4][5] dan menjadi Presiden pertama yang lahir di Hawaii.[6] Ibunya, Stanley Ann Dunham, lahir di Wichita, Kansas, dan merupakan keturunan bangsa Inggris.[7] Ayahnya, Barack Obama, Sr., adalah seorang anggota suku Luo dari Nyang’oma Kogelo, Kenya. Orang tua Obama bertemu pada tahun 1960 di kelas bahasa Rusia di University of Hawaiʻi at Mānoa, tempat ayahnya kuliah sebagai penerima beasiswa asing.[8][9] Keduanya menikah di Wailuku, Maui, pada tanggal 2 Februari 1961,[10][11] dan terpisah ketika ibu Obama pindah bersama putranya yang baru lahir ke Seattle, Washington, pada akhir Agustus 1961 agar bisa berkuliah di University of Washington selama satu tahun. Sementara itu, Obama, Sr. menyelesaikan program S1 ekonominya di Hawaii pada Juni 1962, kemudian mengikuti program S2 di Harvard University dengan beasiswa. Orang tua Obama bercerai pada bulan Maret 1964.[12] Obama Sr. pulang ke Kenya tahun 1964, lalu menikah kembali; ia hanya sekali menjenguk Barack di Hawaii, yaitu pada tahun 1971.[13] Ia meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas tahun 1982.[14] Pada tahun 1963, Dunham bertemu Lolo Soetoro, seorang mahasiswa East–West Center asal Indonesia yang mengambil program S2 dalam bidang geografi di University of Hawaii. Mereka menikah di Molokai pada tanggal 15 Maret 1965.[15] Setelah dua tahun perpanjangan visa J-1-nya, Lolo pulang ke Indonesia tahun 1966, diikuti istri dan putra tirinya 16 bulan kemudian pada tahun 1967. Mereka awalnya menetap di Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, kemudian pindah ke permukiman elit di Menteng, Jakarta Pusat, pada tahun 1970.[16] Sejak usia 6 sampai 10 tahun, Obama bersekolah di Sekolah Katolik St. Fransiskus dari Assisi selama dua tahun dan Sekolah Dasar Besuki selama satu setengah tahun, ditambah pendidikan rumahan dengan bantuan Calvert School.[17] ![]() Pada tahun 1971, Obama kembali ke Honolulu untuk tinggal bersama orang tua ibunya, Madelyn dan Stanley Dunham, dan dengan bantuan beasiswa ia mengenyam pendidikan di Punahou School, sebuah sekolah persiapan perguruan tinggi, mulai kelas lima sampai lulus tahun 1979.[18] Obama tinggal dengan ibu dan adiknya di Hawaii selama tiga tahun mulai 1972 sampai 1975, sementara ibunya menjalani program S2 antropologi di University of Hawaii.[19] Ibu dan adiknya pulang ke Indonesia tahun 1975 untuk melaksanakan kerja lapangan antropologi, sementara Obama memilih untuk tetap tinggal di Hawaii bersama kakek neneknya agar bisa bersekolah di Punahou.[20] Ibunya menghabiskan hampir dua dasawarsa di Indonesia, bercerai dengan Lolo tahun 1980 dan mendapatkan gelar PhD tahun 1992, sebelum meninggal dunia tahun 1995 di Hawaii pasca-pengobatan kanker ovarium dan kanker rahim.[21] Tentang masa kecilnya, Obama mengingat kembali, "Bahwa ayahku tidak seperti orang-orang di sekitarku—ia hitam bagaikan ter, ibuku putih bagaikan susu—nyaris tidak terpikirkan olehku."[9] Ia menjelaskan perjuangannya sebagai sosok pemuda dewasa yang ingin menyatukan berbagai sudut pandang sosial terhadap warisan multirasialnya.[22] Merenungkan masa kecilnya di Honolulu, Obama menulis: "Kesempatan yang Hawaii tawarkan—untuk menyaksikan berbagai macam budaya dengan suasana yang saling menghargai—menjadi bagian tak terpisahkan dari pandangan duniaku, sekaligus menjadi dasar nilai-nilai yang aku pegang erat."[23] Obama juga menulis dan berbicara tentang pemakaian alkohol, ganja, dan kokain saat ia masih muda untuk "menyingkirkan pertanyaan siapa aku dari pikiran saya".[24] Obama sempat menjadi anggota "choom gang", sebuah kelompok pertemanan yang menghabiskan waktu bersama-sama dan sering menghirup marijuana.[25][26] Pada acara Civil Forum on the Presidency tahun 2008, Obama menyatakan penyesalannya karena pernah mengonsumsi obat-obatan terlarang saat SMA.[27] Setelah SMA, Obama pindah ke Los Angeles tahun 1979 untuk menuntut ilmu di Occidental College. Pada bulan Februari 1981, ia berpidato di hadapan publik untuk pertama kalinya, meminta Occidental melakukan divestasi dari Afrika Selatan sebagai respon terhadap kebijakan apartheid di sana.[28] Pada pertengahan 1981, Obama berkunjung ke Indonesia untuk menemui ibu dan adiknya, Maya, kemudian menemui keluarga teman-teman kuliahnya di Pakistan dan India selama tiga minggu.[28] Kemudian pada 1981, ia pindah ke Columbia University di New York City dan mendapatkan gelar dalam ilmu politik dengan kekhususan hubungan internasional[29] dan lulus dengan gelar Bachelor of Arts pada tahun 1983. Ia bekerja selama satu tahun di Business International Corporation,[30] kemudian di New York Public Interest Research Group.[31][32] Penggerak masyarakat Chicago dan Harvard Law SchoolDua tahun setelah lulus, Obama bekerja sebagai direktur Developing Communities Project (DCP), sebuah organisasi masyarakat berbasis gereja yang awalnya terdiri dari 8 paroki Katolik Roseland, West Pullman, dan Riverdale di South Side, Chicago. Ia bekerja di sana sebagai penggerak masyarakat pada bulan Juni 1985 sampai Mei 1988.[32][33] Ia membantu membuat program pelatihan kerja, program tutorial persiapan masuk perguruan tinggi, dan organisasi hak-hak penyewa di Altgeld Gardens.[34] Obama juga bekerja sebagai konsultan dan instruktur untuk Gamaliel Foundation, sebuah institut penggerak masyarakat.[35] Pada pertengahan 1988, untuk pertama kalinya ia berkunjung ke Eropa selama tiga minggu, lalu lima minggu di Kenya untuk bertemu dengan saudara-saudara ayahnya.[36][37] Ia kembali berkunjung ke Kenya pada tahun 1992 bersama tunangannya, Michelle, dan adiknya, Auma.[36][38] Obama datang lagi ke Kenya pada Agustus 2006 untuk mengunjungi tempat kelahiran ayahnya, yaitu sebuah desa dekat Kisumu di pedesaan barat Kenya.[39] Pada akhir 1988, Obama masuk Harvard Law School. Ia terpilih sebagai editor Harvard Law Review pada akhir tahun pertamanya,[40] dan presiden jurnal pada tahun kedua.[34][41] Sepanjang musim panas, ia pulang ke Chicago, lalu bekerja sebagai jaksa di firma hukum Sidley Austin tahun 1989 dan Hopkins & Sutter tahun 1990.[42] Setelah lulus dengan gelar J.D. secara magna cum laude[43] dari Harvard tahun 1991, ia pulang ke Chicago.[40] Pemilihan Obama sebagai presiden Harvard Law Review berkulit hitam pertama menjadi perhatian media nasional[34][41] dan berujung pada ditandatanganinya kontrak penerbitan buku karya Obama tentang hubungan antarras,[44] yang berubah menjadi memoar pribadi. Buku karya Obama tersebut diterbitkan pada pertengahan 1995 dengan judul Dreams from My Father.[44] University of Chicago Law School dan jaksa hak sipilPada tahun 1991, Obama menjabat sebagai Dosen Tamu Hukum dan Pemerintahan di University of Chicago Law School selama dua tahun sambil menyelesaikan buku pertamanya.[44][45] Ia kemudian mengajar di University of Chicago Law School selama 12 tahun (sebagai Dosen pada 1992 sampai 1996 dan Dosen Senior pada 1996 sampai 2004), mengajarkan hukum konstitusi.[46] Mulai bulan April sampai Oktober 1992, Obama memimpin Project Vote di Illinois, yaitu kampanye registrasi pemilih dengan sepuluh staf dan 700 pendaftar sukarela; proyek ini berhasil mendaftarkan 150.000 dari 400.000 warga Afrika-Amerika tak terdaftar di negara bagian Illinois sampai-sampai Crain's Chicago Business memasukkan Obama dalam daftar "40 under Forty" pada tahun 1993.[47] Tahun 1993, ia bergabung dengan Davis, Miner, Barnhill & Galland, sebuah firma hukum 13 jaksa yang bergerak di bidang litigasi hak-hak sipil dan pembangunan ekonomi masyarakat. Obama menjadi jaksa pembantu di sana pada tahun 1993 sampai 1996, kemudian of counsel tahun 1996 sampai 2004. Lisensi hukumnya tidak aktif lagi pada tahun 2007.[48][49] Sejak 1994 hingga 2002, Obama menjabat sebagai anggota dewan direktur Woods Fund of Chicago, yang pada 1985 menjadi yayasan pertama yang mendanai Developing Communities Project; dan dewan direktur Joyce Foundation.[32] Ia menjabat sebagai anggota dewan direktur Chicago Annenberg Challenge mulai tahun 1995 sampai 2002, kemudian sebagai presiden pendiri dan ketua dewan direktur mulai tahun 1995 sampai 1999.[32] Karier legislatif: 1997–2008Senator negara bagian: 1997–2004Obama terpilih sebagai anggota Senat Illinois pada tahun 1996, menggantikan Alice Palmer sebagai Senator dari Distrik ke-13 Illinois yang pada waktu itu mencakup permukiman South Side Chicago dari Hyde Park – Kenwood ke selatan hingga South Shore dan barat hingga Chicago Lawn.[50] Setelah terpilih, Obama mendapat dukungan dari kedua partai untuk undang-undang reformasi hukum etika dan pelayanan kesehatan.[51] Ia memperkenalkan hukum penambahan kredit pajak untuk pekerja berpenghasilan rendah, menegosiasikan reformasi kesejahteraan, dan mempromosikan peningkatan subsidi perawatan anak.[52] Tahun 2001, selaku ketua bersama Joint Committee on Administrative Rules, Obama mendukung peraturan pinjaman upah dan pemberian pinjaman gadai predator usulan Gubernur Ryan dari Partai Republik yang bertujuan menghindari penyitaan rumah.[53] Obama terpilih kembali sebagai Senator Illinois pada tahun 1998, mengalahkan Yesse Yehudah dari Partai Republik, lalu terpilih lagi pada tahun 2002.[54] Tahun 2000, ia kalah dalam pemilu pendahuluan Demokrat untuk distrik kongres ke-1 Illinois di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat. Pemilu tersebut dimenangkan oleh petahana Bobby Rush yang sudah menjabat empat kali dengan margin suara dua banding satu.[55] Pada Januari 2003, Obama menjadi ketua Komite Pelayanan Kesehatan dan Masyarakat Senat Illinois setelah Demokrat merebut kembali suara mayoritas pasca menjadi minoritas selama satu dasawarsa.[56] Ia memperkenalkan dan memimpin pengesahan undang-undang dwipartai yang mengawasi pemrofilan ras dengan meminta polisi mencatat ras pengemudi yang mereka tahan, serta undang-undang yang menjadikan Illinois negara bagian pertama yang mewajibkan interogasi pelaku pembunuhan direkam.[52][57] Selama kampanye pemilu Senat A.S. 2004, perwakilan polisi memuji Obama atas keterlibatan aktifnya bersama organisasi polisi dengan menerapkan reformasi hukuman mati.[58] Obama mengundurkan diri dari Senat Illinois pada bulan november 2004 setelah terpilih menjadi anggota Senat Amerika Serikat.[59] Kampanye Senat A.S.![]() Bulan Mei 2002, Obama mengadakan pemungutan suara untuk menilai prospeknya pada pemilu Senat A.S. 2004; ia membuat panitia kampanye, menggalang dana, dan bekerja sama dengan konsultan media politik David Axelrod pada Agustus 2002. Obama secara resmi mencalonkan diri pada bulan Januari 2003.[60] Obama adalah salah seorang penentang pertama invasi Irak 2003 yang dicanangkan oleh pemerintahan George W. Bush.[61] Pada tanggal 2 Oktober 2002, saat Presiden Bush dan Kongres menyetujui resolusi bersama yang mengizinkan dilancarkannya Perang Irak,[62] Obama mengadakan kampanye anti-Perang Irak pertama di Chicago dan berpidato di sana.[63][64] Ia mengadakan kampanye anti-perang lainnya pada bulan Maret 2003 dan berkata bahwa "belum terlambat" untuk menghentikan perang.[65] Keputusan petahana dari Partai Republik Peter Fitzgerald dan pendahulunya dari Partai Demokrat Carol Moseley Braun untuk tidak berpartisipasi dalam pemilihan umum berujung pada persaingan pemilihan pendahluan Demokrat dan Republik secara terbuka yang melibatkan 15 orang kandidat.[66] Pada pemilihan pendahuluan Maret 2004, Obama menang dengan selisih yang tidak diduga-duga—yang menjadikannya bintang satu malam di Partai Demokrat nasional, sehingga memunculkan spekulasi tentang masa depannya sebagai presiden serta penerbitan ulang memoarnya, Dreams from My Father.[67] Pada Juli 2004, Obama menyampaikan pidatonya di Konvensi Nasional Demokrat 2004[68] yang ditonton oleh 9,1 juta orang. Pidatonya disambut hangat dan menaikkan statusnya di Partai Demokrat.[69] Calon pesaing Obama pada pemilihan umum, yaitu pemenang pemilihan pendahuluan dari Partai Republik Jack Ryan, keluar pada bulan Juni 2004.[70] Enam minggu kemudian, Alan Keyes menerima pencalonan Republik untuk menggantikan Ryan.[71] Pada pemilihan umum November 2004, Obama memenangkan 70 persen suara.[72] Senator A.S.: 2005–2008![]() Obama disumpah sebagai seorang senator pada tanggal 3 Januari 2005,[73] dan menjadi satu-satunya anggota Senat dari Congressional Black Caucus.[74] CQ Weekly menyebutnya sebagai seorang "Demokrat setia" berdasarkan analisis seluruh suara Senat tahun 2005–2007. Pada 13 November 2008, Obama mengumumkan akan mengundurkan diri dari jabatan Senatnya terhitung 16 November 2008, sebelum dimulainya sesi lame-duck, untuk berfokus pada masa transisinya sebagai presiden.[75] Undang-undangObama turut mensponsori Secure America and Orderly Immigration Act.[76] Ia memperkenalkan dua inisiatif yang diberi nama dirinya: Lugar–Obama, yang memperluas konsep pengurangan risiko bersama Nunn–Lugar menjadi senjata api konvensional;[77] dan Federal Funding Accountability and Transparency Act of 2006, yang mengizinkan pembuatan USAspending.gov, mesin pencari anggaran federal di Internet.[78] Tanggal 3 Juni 2008, Senator Obama—bersama Senator Tom Carper, Tom Coburn, dan John McCain—memperkenalkan RUU kelanjutannya, yaitu Strengthening Transparency and Accountability in Federal Spending Act of 2008.[79] Obama mensponsori RUU yang mewajibkan pemilik PLTN memberitahu kebocoran radioaktif kepada otoritas negara bagian dan wilayah setempat, namun gagal disahkan secara bulat setelah diubah besar-besaran oleh komite.[80] Mengenai reformasi kerugian, Obama memberi suaranya untuk Class Action Fairness Act of 2005 dan FISA Amendments Act of 2008, yang memberikan imunitas kewajiban sipil kepada perusahaan-perusahaan telekomunikasi yang mematuhi operasi penyadapan tanpa surat perintah NSA.[81] ![]() Pada bulan Desember 2006, Presiden Bush mengesahkan Undang-Undang Pemulihan, Keamanan, dan Pengenalan Demokrasi Republik Demokratik Kongo, yang menandai UU federal pertama yang disahkan dan disponsori Obama.[83] Bulan Januari 2007, Obama dan Senator Feingold memperkenalkan peraturan jet perusahaan dalam Honest Leadership and Open Government Act yang disahkan bulan September 2007.[84] Obama juga memperkenalkan Deceptive Practices and Voter Intimidation Prevention Act, sebuah RUU yang mengkriminalisasi praktik penipuan dalam pemilihan umum federal,[85] dan Iraq War De-Escalation Act of 2007.[86] Tidak satupun yang disahkan. Kemudian pada tahun 2007, Obama memperkenalkan amendemen terhadap Defense Authorization Act yang berisi tentang penambahan perlindungan bagi pensiunan militer yang menderita gangguan kepribadian.[87] Amanddemen ini disahkan Senat dengan suara bulat pada musim semi 2008.[88] Ia memperkenalkan pula Iran Sanctions Enabling Act yang mendukung divestasi dana pensiun negara dari industri minyak dan gas Iran, yang tidak disahkan komite; serta mensponsori bersama UU pengurangan risiko terorisme nuklir.[89] Obama juga mensponsori amendemen Senat terhadap State Children's Health Insurance Program yang memberikan perlindungan kerja selama satu tahun untuk para anggota keluarga yang merawat tentara-tentara terluka akibat pertempuran.[90] KomiteObama mengemban tugas di Komite Senat untuk Hubungan Luar Negeri, Lingkungan dan Pekerjaan Umum dan Urusan Veteran sepanjang Desember 2006.[91] Pada Januari 2007, ia keluar dari komite Lingkungan dan Pekerjaan Umum dan melaksanakan tugas tambahan di Komite Kesehatan, Pendidikan, Buruh, dan Pensiun dan Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintahan.[92] Ia juga menjadi Ketua subkomite Senat untuk Urusan Eropa.[93] Selaku anggota Komite Hubungan Luar Negeri Senat, Obama melakukan serangkaian kunjungan resmi ke Eropa Timur, Timur Tengah, Asia Tengah, dan Afrika. Ia bertemu dengan Mahmoud Abbas sebelum menjadi Presiden Otoritas Nasional Palestina dan berpidato di Universitas Nairobi sambil mengutuk korupsi di tubuh pemerintahan Kenya.[94] Kampanye presiden![]() Kampanye presiden 2008![]() ![]() Pada tanggal 10 Februari 2007, Obama menyatakan pencalonannya sebagai Presiden Amerika Serikat di depan gedung Old State Capitol di Springfield, Illinois.[95][96] Pemilihan tempat pengumuman itu dianggap simbolis karena di situ Abraham Lincoln menyampaikan pidato bersejarahnya yang berjudul "House Divided" tahun 1858.[95][97] Obama menekankan isu pengakhiran Perang Irak secepat mungkin, meningkatkan kebebasan energi, dan menyediakan layanan kesehatan universal,[98] dalam kampanye yang mengusung tema "harapan" dan "perubahan".[99] Banyak kandidat yang ikut bertarung dalam pemilihan pendahuluan presiden Partai Demokrat. Persaingan besar ini berakhir dengan duel antara Obama dan Senator Hillary Rodham Clinton dan berlangsung ketat sepanjang proses pemilihan pendahuluan. Akan tetapi, Obama tetap unggul dalam jumlah delegasi karena perencanaan jangka panjang yang baik, penggalangan dana kelas atas, dominasi di negara-negara bagian kaukus, serta pemanfaatan peraturan alokasi delegasi yang sangat rapi.[100] Pada 7 Juni 2008, Clinton mengakhiri kampanyenya dan mendukung Obama.[101] Tanggal 23 Agustus, Obama mengumumkan penunjukan Senator Delaware Joe Biden sebagai pasangan kampanye sekaligus calon wakil presidennya.[102] Biden dipilih dari sejumlah calon yang meliputi mantan Gubernur Indiana dan Senator Evan Bayh dan Gubernur Virginia Tim Kaine.[103] Pada Konvensi Nasional Demokrat 2008 di Denver, Colorado, Hillary Clinton meminta para pendukungnya memilih Obama dan ia serta Bill Clinton menyampaikan pidato dukungan untuk Obama.[104] Obama menyampaikan pidato penerimaan pencalonannya, bukan di tengah arena Konvensi Nasional Demokrat, tetapi di Invesco Field at Mile High di hadapan sekitar 75.000 orang; pidato tersebut ditonton oleh lebih dari 38 juta orang di seluruh dunia.[105][106] Selama proses pemilihan pendahuluan dan pemilihan umum, kampanye Obama mencetak sejumlah rekor penggalangan dana, terutama dalam jumlah sumbangan kecil.[107] Pada 19 Juni 2008, Obama menjadi kandidat presiden partai besar pertama yang menolak pendanaan publik dalam pemilu sejak sistem tersebut dicetuskan tahun 1976.[108] John McCain dicalonkan sebagai kandidat dari Partai Republik dan keduanya mengikuti tiga debat presiden pada bulan September dan Oktober 2008.[109] Tanggal 4 November, Obama memenangkan pemilu dengan 365 suara elektoral dibandingkan dengan 173 suara yang diperoleh McCain.[110] Obama memenangkan 52,9% suara rakyat dibandingkan dengan 45,7% yang diterima McCain.[111] Ia menjadi orang Afrika Amerika pertama yang menduduki jabatan presiden.[112] Obama menyampaikan pidato kemenangannya di hadapan ratusan ribu pendukungnya di Grant Park, Chicago.[113] ![]() Kampanye presiden 2012Pada tanggal 4 April 2011, Obama mengumumkan kampanye pemilihannya kembali untuk pemilu 2012 dalam sebuah video berjudul "It Begins with Us" di situs webnya dan mengirim berkas pemilu ke Federal Election Commission.[115][116][117] Sebagai presiden petahana, ia secara virtual tidak punya saingan pada pemilihan pendahuluan presiden Partai Demokrat,[118] dan pada 3 April 2012, Obama berhasil mendapat dukungan dari 2778 delegasi konvensi yang dibutuhkan untuk memenangkan pencalonan Demokrat.[119] Pada Konvensi Nasional Demokrat 2012 di Charlotte, North Carolina, mantan Presiden Bill Clinton secara resmi mencalonkan Obama dan Joe Biden sebagai kandidat dari Partai Demokrat untuk menjadi presiden dan wakil presiden pada pemilihan umum mendatang, melawan Mitt Romney, mantan gubernur Massachusetts, dan Anggota DPR Paul Ryan dari Wisconsin dari Partai Republik.[120] Pada tanggal 6 November 2012, Obama memeroleh 332 suara elektoral, melebihi batas minimal 270 yang dibutuhkan agar bisa terpilih lagi sebagai presiden.[121][122][123] Dengan 51% suara rakyat, Obama menjadi presiden Demokrat pertama sejak Franklin D. Roosevelt yang dua kali mendapatkan mayoritas suara rakyat.[124][125] Presiden Obama berpidato di hadapan para pendukung dan relawannya di McCormick Place, Chicago, setelah pemilihannya kembali dan berkata: "Malam ini kalian memilih tindakan, bukan politik seperti biasanya. Kalian memilih kami untuk berfokus pada pekerjaan kalian, bukan kami. Dan dalam beberapa minggu dan bulan selanjutnya, saya berusaha menghubungi dan bekerja sama dengan para pemimpin dari kedua partai."[126] PemerintahanHari-hari pertama![]() Pelantikan Barack Obama sebagai Presiden ke-44 dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2009. Pada hari-hari pertamanya menjabat, Obama mengeluarkan sejumlah perintah eksekutif dan memorandum presiden yang ditujukan pada militer A.S. untuk menyusun rencana penarikan tentara dari Irak.[127] Ia memerintahkan penutupan kamp penahanan Teluk Guantanamo,[128] tetapi Kongres mencegahnya dengan menolak pencairan dana yang diperlukan.[129][130][131] Obama mengurangi tingkat kerahasiaan catatan presiden.[132] Ia juga mencabut penerapan kembali Mexico City Policy era Presiden Ronald Reagan oleh Presiden George W. Bush yang melarang bantuan federal untuk organisasi perencanaan keluarga internasional yang melakukan atau memberi bantuan konseling tentang aborsi.[133] Kebijakan dalam negeriRancangan undang-undang pertama yang disahkan oleh Obama adalah Lilly Ledbetter Fair Pay Act of 2009 yang memperlonggar persyaratan batasan tuntutan hukum upah setara.[134] Lima hari kemudian, ia menandatangani perizinan kembali State Children's Health Insurance Program (SCHIP) untuk mengasuransikan sekitar 4 juta anak.[135] Pada bulan Maret 2009, Obama menghapus kebijakan era Bush yang membatasi pendanaan penelitian sel batang embrionik dan berjanji membuat "panduan ketat" mengenai penelitian tersebut.[136] ![]() Obama menunjuk dua wanita untuk menjabat di Mahkamah Agung pada dua tahun pertama masa pemerintahannya. Sonia Sotomayor, yang dicalonkan Obama tanggal 26 Mei 2009 untuk menggantikan Hakim Pembantu David Souter, resmi menjabat pada 6 Agustus 2009[137] dan menjadi Hakim Mahkamah Agung Hispanik pertama.[138] Elena Kagan, yang dicalonkan Obama tanggal 10 Mei 2010 untuk menggantikan Hakim Pembantu John Paul Stevens, resmi menjabat pada 5 Agustus 2010 sehingga untuk pertama kalinya sepanjang sejarah Amerika Serikat pejabat wanita di Mahkamah Agung berjumlah tiga orang.[139] Pada tanggal 30 September 2009, pemerintahan Obama mengusulkan peraturan baru khusus pembangkit listrik, pabrik, dan penyulingan minyak untuk membatasi emisi gas rumah kaca dan memperlambat pemanasan global.[140][141] Tanggal 8 Oktober 2009, Obama menandatangani Matthew Shepard and James Byrd, Jr. Hate Crimes Prevention Act, sebuah peraturan yang memperluas hukum kebencian federal Amerika Serikat 1969 agar mencakup juga kejahatan yang dilakukan karena jenis kelamin, orientasi seksual, identitas gender, atau kecacatan korban baik yang dipersepsikan maupun yang benar-benar dialami.[142][143] Pada 30 Maret 2010, Obama menandatangani Health Care and Education Reconciliation Act, sebuah rancangan undang-undang rekonsiliasi yang mengakhiri proses pemberian subsidi oleh pemerintah federal kepada bank-bank swasta untuk menghapus pinjaman yang dijamin pemerintah, menambah pemberian beasiswa Pell Grant, dan mengubah Patient Protection and Affordable Care Act.[144][145] Pada pidato kebijakan antariksa bulan April 2010, Obama mengumumkan rencana perubahan arah di NASA, badan antariksa Amerika Serikat. Ia mengakhiri rencana peluncuran kembali penerbangan antariksa manusia ke Bulan dan pengembangan roket Ares I, Ares V dan program Constellation, agar bisa mendanai proyek-proyek ilmu Bumi, jenis roket baru, dan penelitian dan pengembangan misi berawak ke Mars, serta misi yang sedang berlangsung ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.[146] ![]() Tanggal 22 Desember 2010, Obama mengesahkan Don't Ask, Don't Tell Repeal Act of 2010 yang memenuhi janji kampanye presiden Obama pada tahun 2008[147][148] untuk mengakhiri kebijakan Don't ask, don't tell tahun 1993 yang mencegah kaum gay dan lesbian berdinas secara bebas di Angkatan Bersenjata Amerika Serikat.[149] 2011 State of the Union Address yang disampaikan Presiden Obama berfokus pada pendidikan dan inovasi, menekankan pentingnya ekonomi inovasi supaya Amerika Serikat semakin bersaing di panggung dunia. Ia membicarakan kebuntuan pengeluaran dalam negeri selama lima tahun, penghapusan pengecualian pajak bagi perusahaan minyak dan membatalkan potongan pajak bagi orang-orang kaya A.S., melarang earmark, dan mengurangi biaya layanan kesehatan. Ia berjanji bahwa Amerika Serikat akan mempunyai satu juga kendaraan listrik pada tahun 2015 dan 80%-nya akan bergantung pada listrik "bersih".[150][151] Selaku kandidat senator Illinois, Obama pernah berkata pada tahun 1996 bahwa ia ingin melegalisasi pernikahan sesama jenis;[152] namun saat berkampanye untuk menjadi senator A.S. tahun 2004, ia menyatakan meski ia mendukung persatuan sipil dan hubungan serumah untuk kaum penyuka sesama jenis, karena alasan strategis ia menentang pernikahan sesama jenis.[153] Pada tanggal 9 Mei 2012, sesaat setelah peluncuran resmi kampanyenya untuk pemilihan kembali sebagai presiiden, Obama mengatakan pandangannya telah berubah dan ia secara terbuka mendukung legalisasi pernikahan sesama jenis. Ia menjadi presiden menjabat A.S. pertama yang melakukan hal tersebut.[154][155] Kebijakan ekonomiPada tanggal 7 Februari 2009, Obama mengesahkan American Recovery and Reinvestment Act of 2009, sebuah paket stimulus ekonomi senilai $787 miliar untuk membantu pemulihan ekonomi akibat memburuknya resesi global.[156] Undang-undang ini mencakup peningkatan pengeluaran pemerintah untuk layanan kesehatan, infrastruktur, pendidikan, berbagai pengecualian dan insentif pajak, dan bantuan langsung individu,[157] yang dilaksanakan dalam kurun beberapa tahun. Pada bulan Maret, Menteri Keuangan Obama, Timothy Geithner, mengambil sejumlah keputusan untuk menangani krisis keuangan, termasuk memperkenalkan Public-Private Investment Program for Legacy Assets yang berisi peraturan batas pembelian aset real estat terbengkalai sampai $2 triliun.[158] Obama mengintervensi industri otomotif bermasalah[159] pada Maret 2009, memperbarui pinjaman untuk General Motors dan |