Azhar Azizan Harun
Tan Sri Datuk Azhar bin Azizan Harun (Jawi: أزهر بن عزيزان هارون; lahir 26 Oktober 1962) adalah seorang politikus dan pengacara asal Malaysia. Ia juga dikenal sebagai Art Harun.[1] Ia menjabat sebagai Ketua Dewan Rakyat sejak Juli 2020.[1] Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum dari September 2018 sampai pengunduran dirinya pada Juni 2020.[2] Kehidupan awal dan pendidikanAzhar dilahirkan di Kampung Sanglang, Ayer Hitam, Kedah pada 26 Oktober 1962. Ia merupakan adik dari Idrus Harun, Jaksa Agung Malaysia yang menjabat sejak Maret 2020.[3][4] Azhar mendapatkan pendidikan hukumnya di Universitas Malaya dan lulus dengan gelar Sarjana Hukum pada 1986.[5] Setelahnya, ia melanjutkan studinya di King's College London dan mendapatkan gelar Magister Hukum (dengan jasa) di sana.[2] KarierAzhar memulai kariernya dalam sebuah firma hukum yang bernama Firma Allen & Gledhill pada tahun 1987, kemudian di Tetuan KH Koh, Azhar & Koh pada 1992. Setelahnya, ia melanjutkan kariernya di berbagai firma hukum terkenal seperti Tetuan Khaw & Hussein, Tetuan TH Su & Partners, Tetuan Lamin & Co, Tetuan Hisham Sobri & Kadir, Tetuan Shafee & Co, dan Tetuan Cheang & Ariff (firma milik Tan Sri Mohammad Ariff Md. Yusof). Ia juga menjadi pengacara terdakwa yang juga sebagai pengacara di Tetuan Azhar & Goh.[6] Pada 21 September 2018, Azhar ditunjuk menjadi Ketua Komisi Pemilihan Umum dan menjabat hingga pengunduran dirinya pada 29 Juni 2020. Delapan pemilihan umum telah diadakan selama masa jabatannya. Ia telah mereformasi sistem pemilihan umum di Malaysia dengan mengadakan pendaftaran pemilih daring, kartu pemilih, meningkatkan fasilitas bagi pemilih disabilitas dan pemilih lansia, serta menyiarkan langsung proses penghitungan suara di Facebook.[2] Azhar dicalonkan oleh Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin menjadi Ketua Dewan Rakyat yang baru pada tanggal 29 Juni 2020. Ia diusulkan bersamaan dengan Dato' Seri Othman Said yang dicalonkan sebagai Wakil Ketua Dewan Rakyat. Nama keduanya diusulkan bersamaan dengan mosi menggantikan Mohamad Ariff dari jabatan Ketua Dewan Rakyat dan Nga Kor Ming dari jabatan Wakil Ketua Dewan Rakyat.[2] Azhar memenangkan pemilihan dengan 111 suara mendukung dan 109 suara menolak.[7] Ia mulai menjabat pada 13 Juli 2020,[8] hari yang sama dengan mosi menurunkan Mohamad Ariff dari jabatan yang didukung oleh Perdana Menteri Muhyiddin Yassin diikuti oleh Menteri Senior Mohamed Azmin Ali.[7] Penghargaan
Referensi
|