Anima dan animusAnima dan animus adalah sepasang dualistik, arketipe Jungian yang membentuk syzygy, atau penyatuan kekuatan yang berlawanan. Carl Jung menggambarkan animus sebagai sisi maskulin bawah sadar seorang perempuan, dan anima sebagai sisi feminin bawah sadar seorang laki-laki, yang masing-masing melampaui psike pribadi.[1] Keduanya dianggap sebagai bagian animistik dalam Diri, dengan Jung memandang bagian-bagian diri sebagai bagian dari himpunan arketipe tak terbatas dalam ketidaksadaran kolektif.[2] Anima dan animus dijelaskan dalam psikologi analitis dan psikologi arketipe, di bawah payung psikologi transpersonal.[3] Teori klinis Jungian modern dalam kerangka ini menganggap syzygy-tanpa-pasangannya seperti yin tanpa yang. Tujuannya adalah untuk terintegrasi seiring waktu menjadi suatu kesatuan yang berfungsi dengan baik, serupa dengan pemahaman psikologi positif tentang kepribadian yang selaras melalui sesuatu seperti prinsip Goldilocks.[1] Bagi pria, ini melibatkan penerimaan eros, atau hasrat untuk terhubung; bagi wanita, ini berarti mengembangkan logos, atau akal budi dan rasionalitas. Kontratransferensi empati seorang terapis dapat mengungkap bahwa logos dan/atau eros memerlukan perbaikan melalui panduan psychopomp untuk memediasi antara bawah sadar dan kesadaran dari Diri pasien yang teridentifikasi. References
Lihat Juga |