Suez (perusahaan, 1997–2008)
Suez S.A., dikenal mulai tahun 1997 hingga 2001 sebagai Suez-Lyonnaise des eaux, dulu adalah sebuah perusahaan multinasional yang berkantor pusat di 8th arrondissement of Paris, Prancis[1] dengan bisnis di bidang penyediaan air, listrik, dan gas alam, serta pengolahan limbah. Suez adalah hasil penggabungan antara Compagnie de Suez dan Lyonnaise des Eaux pada tahun 1997. Pada awal dekade 2000-an, Suez juga memiliki sejumlah aset media dan telekomunikasi, tetapi kemudian didivestasi. Menurut Masons Water Yearbook tahun 2004/5, Suez melayani 117,4 juta orang di seluruh dunia. Perusahaan ini bergabung dengan Gaz de France pada tanggal 22 Juli 2008 untuk membentuk GDF Suez[2] (kini Engie). Bisnis air dan limbah dari GDF Suez kemudian dijadikan modal untuk mendirikan Suez Environnement.[2] SejarahSuez adalah salah satu perusahaan multinasional tertua di dunia yang masih eksis hingga saat ini. Pendahulu tertua dari Suez adalah Algemeene Nederlandsche Maatschappij ter begunstiging van de volksvlijt yang didirikan pada tahun 1822 oleh Raja William I dari Belanda. Nama 'Suez' berasal dari Compagnie universelle du canal maritime de Suez yang didirikan untuk membangun Terusan Suez pada pertengahan abad ke-19. Penggabungan dengan Gaz de FrancePada tanggal 25 Februari 2006, Perdana Menteri Prancis Dominique de Villepin mengumumkan penggabungan antara Suez dan Gaz de France, dengan tujuan untuk membentuk perusahaan LNG terbesar di dunia.[3] Pendapatan dari GDF adalah sekitar 22,4 miliar euro pada tahun 2005, sementara pendapatan dari Suez adalah 41,5 miliar pada tahun yang sama. Serikat pekerja CGT pun menyebut penggabungan tersebut sebagai "privatisasi terselubung."[4] Pada tanggal 3 September 2007, GDF dan Suez mengumumkan kesepakatan penggabungan, dengan 22 lembar saham Suez akan ditukar dengan 21 lembar saham GDF, karena Suez akan digabung ke dalam GDF. Pemerintah Prancis pun memegang 35% saham GDF Suez.[5] Sebagai bagian dari persyaratan yang diberikan oleh Komisi Eropa atas penggabungan tersebut, pada tanggal 29 Mei 2008, Suez menjual Distrigas ke Eni dengan harga €2,7 miliar.[6] Pada tanggal 22 Juli 2008, GDF Suez resmi beroperasi.[2] Anak usaha besarKini menjadi bagian dari Engie
Kini menjadi bagian dari SUEZ
Referensi
Pranala luar |