Sate temburung
Sate temburung adalah hidangan khas Kalimantan Utara berupa sate berbumbu kacang dengan bahan dasar sejenis kerang laut yaitu keong bakau (Telescopium telescopium, Tidung: temburung, temberung, temberungun). Hidangan laut ini digemari oleh masyarakat suku Tidung, yang kerap mencarinya di wilayah pesisir Kabupaten Bulungan, tempat kerang bakau banyak ditemukan. Sate temburung kerap dinikmati oleh masyarakat Kalimantan Utara pada momen-momen perayaan khusus, seperti saat malam pergantian tahun.[1] Kandungan giziKandungan gizi dari temburung atau keong bakau diketahui cukup yang tinggi, yaitu dengan kandungan protein sebesar 12,16% dan lemak sebesar 0,38%. Di antara asam amino esensial, asam glutamat merupakan yang tertinggi dengan kadar 1,20%, sementara asam amino non-esensial yang paling menonjol adalah histidina sebesar 1,56%. Untuk komposisi asam lemak, palmitat tercatat sebagai asam lemak jenuh tertinggi dengan kadar 27,81%, sedangkan lenoleat merupakan asam lemak tidak jenuh tertinggi sebesar 9,03%.[2] BahanSate temburung menggunakan keong bakau (Telescopium telescopium) sebagai bahan utamanya. Hewan ini memiliki cangkang berbentuk kerucut yang panjang, ramping, dan sedikit mendatar di bagian dasarnya. Warna cangkangnya bervariasi dari coklat keruh, coklat keunguan, hingga coklat kehitaman, dengan permukaan luar yang dihiasi oleh pola spiral rapat dan alur melengkung ke dalam. Panjang cangkang berkisar antara 7,5 hingga 11 cm.[2] Bumbu racikan utama dalam pembuatan sate temburung terdiri dari beragam bahan rempah, antara lain bawang merah, bawang putih, cabai rawit, asam jawa, jahe, lengkuas, serta kecap manis sebagai pelengkap rasa.[1] Cara membuatPertama, sangrai kacang tanah, setelah selesai lalu bersama bawang merah, bawang putih, daun jeruk purut, dan cabai merah dihaluskan hingga membentuk bumbu yang lembut. Bumbu ini kemudian ditumis sebentar, lalu dicampur dengan air asam jawa dan diaduk hingga merata. Campuran ketumbar bubuk, bawang merah halus, bawang putih halus, dan garam digunakan untuk membalur temburung atau isi kerang laut yang telah direbus sebelumnya. Setelah dibalur, bahan tersebut ditusukkan ke tusuk sate dan dibakar hingga matang. Sajian ini biasanya disertai dengan sambal kacang sebagai pelengkap.[3] Referensi
|