Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Sate temburung

Sate temburung
Tempat asalIndonesia
DaerahKalimantan Utara
Dibuat olehSuku Tidung di Tarakan, Bulungan, dan lain-lain
Suhu penyajianHangat atau suhu ruangan
Bahan utamaTemburung (keong bakau), bumbu kacang
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sate temburung adalah hidangan khas Kalimantan Utara berupa sate berbumbu kacang dengan bahan dasar sejenis kerang laut yaitu keong bakau (Telescopium telescopium, Tidung: temburung, temberung, temberungun). Hidangan laut ini digemari oleh masyarakat suku Tidung, yang kerap mencarinya di wilayah pesisir Kabupaten Bulungan, tempat kerang bakau banyak ditemukan. Sate temburung kerap dinikmati oleh masyarakat Kalimantan Utara pada momen-momen perayaan khusus, seperti saat malam pergantian tahun.[1]

Kandungan gizi

Kandungan gizi dari temburung atau keong bakau diketahui cukup yang tinggi, yaitu dengan kandungan protein sebesar 12,16% dan lemak sebesar 0,38%. Di antara asam amino esensial, asam glutamat merupakan yang tertinggi dengan kadar 1,20%, sementara asam amino non-esensial yang paling menonjol adalah histidina sebesar 1,56%. Untuk komposisi asam lemak, palmitat tercatat sebagai asam lemak jenuh tertinggi dengan kadar 27,81%, sedangkan lenoleat merupakan asam lemak tidak jenuh tertinggi sebesar 9,03%.[2]

Bahan

Temburung atau keong bakau (Telescopium telescopium), bahan utama sate temburung

Sate temburung menggunakan keong bakau (Telescopium telescopium) sebagai bahan utamanya. Hewan ini memiliki cangkang berbentuk kerucut yang panjang, ramping, dan sedikit mendatar di bagian dasarnya. Warna cangkangnya bervariasi dari coklat keruh, coklat keunguan, hingga coklat kehitaman, dengan permukaan luar yang dihiasi oleh pola spiral rapat dan alur melengkung ke dalam. Panjang cangkang berkisar antara 7,5 hingga 11 cm.[2]

Bumbu racikan utama dalam pembuatan sate temburung terdiri dari beragam bahan rempah, antara lain bawang merah, bawang putih, cabai rawit, asam jawa, jahe, lengkuas, serta kecap manis sebagai pelengkap rasa.[1]

Cara membuat

Pertama, sangrai kacang tanah, setelah selesai lalu bersama bawang merah, bawang putih, daun jeruk purut, dan cabai merah dihaluskan hingga membentuk bumbu yang lembut. Bumbu ini kemudian ditumis sebentar, lalu dicampur dengan air asam jawa dan diaduk hingga merata. Campuran ketumbar bubuk, bawang merah halus, bawang putih halus, dan garam digunakan untuk membalur temburung atau isi kerang laut yang telah direbus sebelumnya. Setelah dibalur, bahan tersebut ditusukkan ke tusuk sate dan dibakar hingga matang. Sajian ini biasanya disertai dengan sambal kacang sebagai pelengkap.[3]

Referensi

  1. ^ a b Mileneo, Muhammad Fazer. "Sate Temburung, Sate Kerang Khas Kalimantan Utara". Good News From Indonesia. Diakses tanggal 2025-06-19.
  2. ^ a b Maizan, Muh. (2022). Laju Pematangan Ovari Induk Kepiting Bakau (Scylla serrata) pada Pakan yang Berbeda dengan Pemberian Ekstrak Daun Karamunting dan Hormon Tiroksin (PDF). Tarakan: Program Studi Akuakultur Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan. hlm. 12–13. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  3. ^ "Sate Temburung Kaltim » Budaya Indonesia". budaya-indonesia.org. Diakses tanggal 2025-06-19.
Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya