Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Rumus enam faktor

Rumus enam-faktor atau Formula enam-faktor adalah formula yang digunakan dalam rekayasa nuklir untuk menentukan perkalian reaksi berantai dalam medium yang tak terbatas.

Rumus enam-faktor: [1]
Simbol Nama Arti Rumus Nilai reaktor termal tipikal
Faktor fisi termal (eta) neutron yang dihasilkan dari fisipenyerapan dalam bahan bakar isotop 1.65
Faktor utilisasi termal neutron yang diserap oleh bahan bahan bakar isotopneutron yang diserap di mana pun 0.71
Probabilitas resonansi lepas fisi neutron diperlambat menjadi energi termal tanpa penyerapantotal fisi neutron 0.87
Faktor fisi cepat (epsilon) Jumlah neutron fisiJumlah neutron fisi hanya dari fisi termal 1.02
Probabilitas non-kebocoran cepat Jumlah neutron cepat yang bocor dari reaktorJumlah neutron cepat yang dihasilkan dari seluruh fisi 0.97
Probabilitas non-kebocoran termal Jumlah neutron termal yang bocor dari reaktorJumlah neutron termal yang dihasilkan dari seluruh fisi 0.99

Simbol-simbol tersebut didefinisikan sebagai:[2]

  • , dan adalah jumlah rata-rata neutron yang dihasilkan per fisi dalam medium (2.43 untuk uranium-235).
  • dan masing-masing adalah penampang melintang fisi mikroskopik dan absorpsi untuk bahan bakar.
  • and masing-masing adalah total absorpsi penampang melintang makroskopik dalam bahan bakar.
  • adalah penampang melintang fisi makroskopik.
  • adalah jumlah kepadatan atom dari nuklida spesifik.
  • adalah resonansi integral untuk absorpsi dari nuklida spesifik.
  • adalah perolehan letargi per kejadian penyebaran.
    • Letargi didefinisikan sebagai pengurangan dalam energi neutron.
  • (utilisasi cepat) adalah probabilitas dari neutron cepat yang diserap dalam bahan bakar.
  • adalah probabilitas neutron cepat yang diserap bahan bakar menyebabkan fisi.
  • adalah probabilitas neutron termal yang diserap bahan bakar menyebabkan fisi.
  • adalah lekukan geometrik.
    • Lekukan geometrik adalah ukuran perbedaan antara jumlah neutron yang diproduksi dengan jumlah neutron yang diserap.
  • adalah panjang difusi dari neutron termal.
  • adalah masa usia termal.
    • adalah evaluasi dari di mana adalah energi dari neutron pada saat kemunculannya.

Perkalian

  • Jika k lebih besar dari 1, reaksi berantai bersifat superkritis dan populasi neutron akan tumbuh secara eksponensial.
  • Jika k kurang dari 1, reaksi berantai bersifat subkritis dan populasi neutron akan meluruh secara eksponensial.
  • Jika k = 1, reaksi berantai bersifat kritis dan populasi neutron akan tetap konstan.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Duderstadt, James; Hamilton, Louis (1976). Nuclear Reactor Analysis. John Wiley & Sons, Inc. ISBN 0-471-22363-8.
  2. ^ Adams, Marvin L. (2009). Introduction to Nuclear Reactor Theory. Texas A&M University.
Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya