Protokol Aventus
Protokol Aventus adalah sebuah platform tiket berbasis teknologi blockchain yang bersifat standar terbuka. Protokol ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam sistem distribusi tiket, serta mengurangi penipuan dan praktik percaloan dalam industri hiburan dan acara. Protokol ini pertama kali dikembangkan oleh Annika Monari dan Alan Vey, yang bertemu pada tahun 2015 saat menempuh studi magister di Imperial College London. Mereka kemudian mendirikan The Aventus Protocol Foundation, merupakan sebuah yayasan yang mengatur pengembangan dan pengoperasian sistem Aventus. Protokol ini merupakan satu-satunya sistem yang dijalankan oleh yayasan tersebut.[1] TeknologiAventus dibangun di atas teknologi Ethereum, sebuah platform blockchain yang mendukung kontrak pintar. Protokol ini menggunakan token kripto bernama Aventus Token (AVT) sebagai sarana pembayaran dan insentif dalam ekosistemnya. AVT berfungsi sebagai alat untuk membayar biaya transaksi, memberi insentif kepada pengguna, dan berpartisipasi dalam tata kelola protokol melalui mekanisme pemungutan suara. PendanaanPengembangan awal Protokol Aventus didanai melalui dua tahap: tahap private pre-sale dan initial coin offering (ICO) yang diselenggarakan pada bulan September 2017. Total pendanaan yang berhasil dihimpun mencapai sekitar £26 juta, termasuk lebih dari 60.000 Ether yang diperoleh dari para investor awal. Tujuan dan ManfaatProtokol Aventus bertujuan untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam industri tiket konvensional, seperti:
Dengan menggunakan teknologi blockchain, Aventus memberikan solusi berupa pelacakan asal tiket, verifikasi keaslian, serta pembatasan dan kontrol atas perdagangan sekunder.[2] Lihat PulaPranala luarReferensi
|