Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Perangkap Thucydides

Thukidides
Graham T. Allison

Perangkap Thucydides adalah sebuah paradigma mengenai pola kekuatan dimana terdapat intimidasi yang dilakukan oleh kekuatan baru terhadap kekuatan yang lebih lama.[1] Istilah Tuchydes diambil dari seorang sejarawan Yunani kuno yang menuliskan riwayat mengenai Wabah Athena pada tahun 430 SM. Dalam perkembangannya, Graham Allison, seorang Ilmuwan Politik di John F. Kennedy School of Government menginisiasi terciptanya istilah 'Perangkap Thucydides' yang merujuk pada terjadinya Perang Peloponnesian.

Asal

Ekspresi ini terinspirasi dari sejarahwan dan komandan militer Athena Thukidides dan dicetus oleh pakar politik Amerika Graham Allison sekitar tahun 2011.[2][3] Berdasarkan penulisan Thukidides dalam Sejarah Perang Peloponnesos bahwa “Kebangkitan Athena dan ketakutan yang ditimbulkannya di Sparta membuat perang tak terelakkan”,[4][5] Allison gunakan istilah ini untuk menggambarkan kecenderungan berperang ketika kekuatan yang sedang bangkit (seperti Athena) menantang status kekuatan yang berkuasa (seperti Sparta). Allison menguraikan hal ini secara signifikan dalam bukunya yang terbit tahun 2017, Destined for War, di mana ia berpendapat bahwa "Tiongkok dan AS saat ini sedang berada di jalur tabrakan menuju perang".[6][7] Meskipun Allison berpendapat dalam Destined for War bahwa perang antara "kekuatan penguasa" dan "kekuatan yang sedang bangkit" bukanlah hal yang tak terelakkan, perang mungkin sangat sulit dihindari dan memerlukan perhatian serta upaya diplomatik yang ekstensif dan intensif jika terjadi "jebakan Thucydides".[7]

Definisi

Istilah ini menggambarkan teori yang menyatakan bahwa ketika posisi hegemon suatu negara besar terancam oleh negara berkembang, maka ada kemungkinan besar akan terjadi perang antara kedua negara tersebut.[8][9] Menurut perkataan Graham Allison:

Perangkap Thucydides merujuk pada kekacauan alamiah dan tak terelakkan yang terjadi ketika kekuatan yang sedang bangkit mengancam untuk menggusur kekuatan yang sedang berkuasa… [dan] ketika kekuatan yang sedang bangkit mengancam untuk menggusur kekuatan yang sedang berkuasa, tekanan struktural yang dihasilkan menjadikan bentrokan hebat sebagai hal yang lumrah, bukan pengecualian.[7]:xv–xvi

Untuk memperdalam teori ini, Allison memimpin sebuah studi kasus oleh Sekolah Pemerintahan John F. Kennedy dan menemukan bahwa perangkap ini sudah diaktifkan 16 kali, dimana 12 berakibatkan perang.[10][11] Kasus yang dimasukkan oleh studi Allison adalah:

No. Kasus Periode Adikuasa pertahana Kekuatan baru Hasil
1 Akhir abad ke-15 Kerajaan Portugal Imperium Spanyol Tidak ada perang
2 Pertengahan pertama abad ke-16 Kerajaan Prancis Wangsa Habsburg Perang
3 Abad ke-16 dan ke-17 Wangsa Habsburg Kesultanan Utsmaniyah
4 Pertengahan pertama abad ke-17 Swedia
5 Pertengahan sampai akhir abad ke-17 Republik Belanda Inggris
6 Akhir abad ke-17 sampai awal abad ke-18 Prancis Britania Raya
7 Akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 Britania Raya Prancis
8 Pertengahan abad ke-19 Prancis dan Britania Raya Kekaisaran Rusia
9 Prancis Kekaisaran Jerman
10 Akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 Dinasti Qing dan Kekaisaran Rusia Kekaisaran Jepang
11 Awal abad ke-20 Britania Raya Amerika Serikat Tidak ada perang
12 Britania Raya (dibantu Prancis dan Kekaisaran Rusia) Kekaisaran Jerman Perang
13 Pertengahan abad ke-20 Britania Raya, Prancis, Uni Soviet Jerman Nazi
14 Amerika Serikat Kekaisaran Jepang
15 1940an-1980an Uni Soviet Perang Dingin/Perang dagang
16 1990an-sekarang Britania Raya dan Prancis Jerman

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Destined for War: Can America and China Escape Thucydides's Trap?". www.hks.harvard.edu (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-04-27.
  2. ^ Sanger, David (22 January 2011). "Superpower and Upstart: Sometimes It Ends Well". New York Times. Diakses tanggal 23 April 2025.
  3. ^ Thucydides. "The History of the Peloponnesian War". The Internet Classics Archive. Massachusetts Institute of Technology. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 7 April 2020. Diakses tanggal 8 July 2020.
  4. ^ Allison, Graham (21 August 2012). "Thucydides's trap has been sprung in the Pacific". Financial Times. Diarsipkan dari asli tanggal 13 July 2025. Diakses tanggal 8 July 2020.
  5. ^ Thucydides. "The History of the Peloponnesian War". The Internet Classics Archive. Massachusetts Institute of Technology. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 7 April 2020. Diakses tanggal 8 July 2020.
  6. ^ Rachman, Gideon (18 December 2018). "Year in a Word: Thucydides's trap". Financial Times. Diakses tanggal 8 July 2020.
  7. ^ a b c Allison, Graham (2017). Destined for War: Can America and China Escape Thucydides's Trap?. New York: Houghton Mifflin Harcourt. ISBN 978-1328915382.
  8. ^ Mohammed, Farah (5 November 2018). "Can the U.S. and China Avoid the Thucydides Trap?". JSTOR Daily. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 1 January 2020. Diakses tanggal 8 July 2020.
  9. ^ Rachman, Gideon (18 December 2018). "Year in a Word: Thucydides's trap". Financial Times. Diakses tanggal 8 July 2020.
  10. ^ Allison, Graham (24 September 2015). "The Thucydides Trap: Are the U.S. and China Headed for War?". The Atlantic. Diakses tanggal 8 July 2020.
  11. ^ "Thucydides's Trap". Belfer Center for Science and International Affairs. Harvard Kennedy School. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 5 July 2020. Diakses tanggal 8 July 2020.
Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya