Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Lapidary

Lapidary oleh pekerja di Thailand

Lapidary adalah seni atau kerajinan memahat, memoles, dan memotong batu permata, mineral, dan batu-batu lain untuk menghasilkan karya seni atau perhiasan. Para pengrajin lapidary sering kali bekerja dengan batu permata seperti berlian, safir, zamrud, dan rubi, serta batu lain yang digunakan dalam pembuatan perhiasan, karya seni, atau objek hias lainnya.[1]

Sejarah

Seni lapidary telah ada sejak zaman kuno, dimulai dengan penggunaan batu berharga dan semi-berharga untuk perhiasan dan simbol kekuasaan. Bukti pertama lapidary ditemukan pada peradaban Mesir Kuno, di mana batu permata digunakan untuk membuat cincin, kalung, dan objek religius. Seiring waktu, teknik-teknik lapidary berkembang, dan sekarang alat serta teknik yang lebih modern digunakan dalam pengolahan batu-batu mulia.[2]

Teknik Lapidary

Beberapa teknik utama yang digunakan dalam lapidary meliputi:

  • **Cutting (Pemotongan)**: Proses memotong batu permata mentah menjadi bentuk yang diinginkan, seperti bulat, oval, atau bentuk lainnya.
  • **Polishing (Pemolesan)**: Setelah pemotongan, permukaan batu dipoles untuk memberikan kilau yang tinggi dan tampilan yang estetis.
  • **Faceting (Pemangkasan)**: Teknik pemotongan batu permata dengan banyak permukaan datar yang disebut faset. Teknik ini memberikan batu permata kilauan yang lebih besar ketika cahaya jatuh di atasnya.
  • **Cabochon Cutting**: Pemotongan batu permata menjadi bentuk cembung yang tidak memiliki faset, biasanya digunakan untuk batu seperti opal atau jade.[3]

Peralatan Lapidary

Beberapa alat yang digunakan oleh lapidaris (pengrajin lapidary) termasuk:

  • Mesin pemotong batu permata (lapidary saw)
  • Mesin pemoles (polisher)
  • Alat pemangkas faset (faceting machine)
  • Alat pemoles tangan untuk cabochon

Peralatan-peralatan ini memungkinkan pengrajin untuk memotong, memoles, dan merapikan batu dengan presisi tinggi.[4]

Penggunaan dalam Perhiasan

Lapidary memainkan peran penting dalam industri perhiasan, karena pemotongan dan pemolesan batu permata adalah langkah penting dalam pembuatan perhiasan. Batu permata yang diproses oleh pengrajin lapidary digunakan dalam cincin, kalung, gelang, dan berbagai perhiasan lainnya. Teknik lapidary juga diterapkan dalam pembuatan patung-patung kecil, manik-manik, dan dekorasi hias lainnya.[5]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Walter Schumann (2013). Gemstones of the World. Sterling Publishing Company, Inc. ISBN 978-1454909736.
  2. ^ Holmes, O.H. (2000). "Lapidary: The Art and Craft of Gem Cutting". Journal of Gemmology. 27: 84–90.
  3. ^ Richard D. Hughes (2005). The Lapidary Journal: A Guide to Gem Cutting. Gemmological Association of Great Britain. ISBN 978-0952788203.
  4. ^ "Lapidary Equipment & Tools". Rio Grande. Diakses tanggal 2025-05-06.
  5. ^ Elizabeth Olver (2009). The Art of Jewelry Design: A Complete Guide to Contemporary Jewelry Design. Thames & Hudson. ISBN 978-0500513778.

Pranala luar

Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya