PLTU CilacapPLTU Cilacap adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang terletak di Desa Karangkandri, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. PLTU ini memiliki kapasitas total 2.260 megawatt (MW) dan merupakan pembangkit listrik pertama di Jawa bagian Selatan. Pada tanggal 14 November 2006, PLTU Cilacap diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. PLTU Cilacap menggunakan teknologi Subcritical Boiler dan Supercritical Boiler, serta dilengkapi dengan teknologi Flue Gas Desulfurization untuk mengurangi dampak lingkungan. Keberadaannya menjadi penopang vital bagi sistem kelistrikan di Jawa bagian Selatan dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.[1] KelebihanKeunggulan strategis Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap tidak semata-mata terletak pada kapasitas produksinya dalam menghasilkan energi listrik, melainkan juga pada letak geografisnya yang berada di tepi Samudra Hindia. Posisi tersebut memberikan keuntungan logistik yang signifikan, khususnya dalam proses distribusi dan pengangkutan pasokan batu bara melalui jalur laut. Keberadaan PLTU ini berperan penting dalam menopang stabilitas jaringan transmisi di kawasan pesisir selatan Pulau Jawa, sekaligus mengurangi ketergantungan pada jalur utara yang kerap menghadapi kendala kelebihan beban. Dengan demikian, wilayah-wilayah di bagian selatan Jawa memperoleh pasokan listrik yang lebih stabil dan andal, yang pada gilirannya mendukung pertumbuhan sektor industri, perdagangan, serta perekonomian masyarakat setempat.[2] PLTU Cilacap dirancang dengan penerapan teknologi modern yang terus mengalami perkembangan. Pada tahap awal, pembangunan difokuskan pada Unit 1 dan Unit 2 yang memanfaatkan teknologi Subcritical Boiler dengan kapasitas masing-masing 300 megawatt (MW). Kedua unit tersebut berhasil diselesaikan dalam kurun waktu relatif singkat, yakni sekitar 26 bulan. Unit 1 PLTU Cilacap mulai beroperasi pada 6 April 2006, disusul oleh Unit 2 pada 2 September 2006. Dukungan pemerintah terhadap keberadaan pembangkit ini tercermin melalui peresmian resmi yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, pada 14 November 2006. Keberhasilan pembangunan dan pengoperasian PLTU Cilacap mencerminkan tidak hanya penguasaan kompetensi teknis dalam bidang ketenagalistrikan, tetapi juga wujud komitmen perusahaan dalam mewujudkan efisiensi dan percepatan pembangunan infrastruktur energi nasional.[3] Pada tahun 2019, Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian PLTU Cilacap Ekspansi dengan kapasitas 1 x 660 MW yang merupakan salah satu proyek strategis di Jawa Tengah yang dikelola oleh PT Sumber Energi Sakti Prima bersama PT Pembangkit Jawa Bali (PJB).[4] Rujukan
|