Mustafa Azemmouri (sekitar 1500–1539), yang di Barat lebih dikenal sebagai Estevanico atau Esteban dari Moor, dianggap sebagai Muslim-Afrika pertama yang menjelajahi Amerika Utara. Sangat sedikit latar belakangnya yang diketahui, tapi catatan-catatan kontemporer menggambarkannya sebagai "Negro Alárabe"[1] (orang kulit hitam berbahasa Arab) yang berasal dari Azemmour, Maroko.[2] Azemmouri ditangkap di Maroko oleh pasukan Portugis,[3] dijual di Spanyol kepada salah seorang bangsawan bernama Andrés Dorantes de Carranza,[4] dan kemudian dikirim melintasi Atlantik menuju Dunia Baru sekitar tahun 1527.[3]
Pada tahun 1528 Azemmouri ikut serta dalam ekspedisi Narváez, yang berangkat dari Kuba di bawah kepemimpinan Pánfilo de Narváez untuk menjelajahi dan menjajah Florida.[5] Ekpedisi ini mengalami banyak rintangan, termasuk kapal karam dan tertangkap dan dijadikan budah oleh penduduk asli Amerika.[6][7] Namun, Azemmouri bersama tiga orang kawannya berhasil melarikan diri dari penawanan pada tahun 1534. Mereka pun memulai perjalanan panjang melintasi pedalaman Amerika, hampir 2.000 mil, dan menjadi orang Afrika dan Eropa pertama yang memasuki Amerika Barat.[8] Perjalanan mereka disambut dengan rasa hormat dan kekaguman dari masyarakat adat, dan mereka akhirnya mencapai pemukiman Spanyol di Sinaloa, Meksiko, pada bulan Juli 1536.
Kisah-kisah Azemmouri dan kawan-kawannya tentang peradaban yang kaya di pedalaman Amerika sampai ke para pendatang Spanyol di Mexico City,[9] dan didengar Raja Muda Spanyol, Antonio de Mendoza, yang lantas menugaskan Fray Marcos de Niza untuk mencari tahu lokasi Tujuh Kota Cibola yang didengarnya. Azemmouri bertugas sebagai pemandu ekspedisi, memimpin rombongan utama bersama sekelompok Indian Sonoran. Namun, tragedi terjadi di dekat Cíbola ketika penduduk desa menyerang Azemmouri, yang menyebabkan kematiannya.[10][11] Beberapa laporan kontemporer menggambarkan kematiannya namun motivasi di balik serangan itu masih belum jelas.
Kehidupan Azemmouri, atau Estevanico, menjadi kisah perjuangan dan eksplorasi yang penuh misteri, meninggalkan dampak abadi pada sejarah awal eksplorasi bangsa Eropa di Amerika Utara.[12][13]
^The Complete Encyclopedia of African American History. Canton, MI: Visible Ink Press. 2018. hlm. 17. ISBN9781578595365.
^Cabeza de Vaca, Álvar Núñez (1983). Cabeza de Vaca's Adventures in the Unknown Interior of America. Albuquerque, NM: University of New Mexico Press. hlm. Chapter II.
^McDonald, Dedra S. (1998). "Intimacy and Empire: Indian-African Interaction in Spanish Colonial New Mexico, 1500-1800". American Indian Quarterly. 22 (1–2): 134–156. JSTOR1185114.
Chipman, Donald E. "Estevanico". Handbook of Texas Online. Texas State Historical Association. Diakses tanggal 30 March 2020.
Favata, Martin A, and José B. Fernández (1993). The Account: Àlvar Núñez Cabeza de Vaca's Relación. Houston, Texas: Arte Publico Press. ISBN1558850600.
Flint, Richard (2008). No Settlement, No Conquest: A History of the Coronado Entrada. Albuquerque: University of New Mexico Press. ISBN978-0-8263-4362-8.
Maura, Juan Francisco. “Nuevas interpretaciones sobre las aventuras de Alvar Núñez Cabeza de Vaca, Esteban de Dorantes, y Fray Marcos de Niza,” Revista de Estudios Hispánicos (PR). 29.1–2 (2002): 129–154.
Niza, Fray Marcos de (1999). Adolph F. Bandelier's The Discovery of New Mexico by the Monk Friar Marcos de Niza in 1539. Tucson: The University of Arizona Press.
Shepherd, Elizabeth. The Discoveries of Esteban the Black, New York: Dodd, Mead, 1970. pp. 111–4.