Michael Ende memiliki nama lengkap Michael Andreas Helmuth Ende (12 November 1929 – 28 Agustus 1995) adalah seorang sastrawan asal Jerman. Dia dikenal karena kemampuannya menulis fantasi dan sastra anak-anak. Dia adalah putra Edgar Ende, seorang pelukis aliransurealis. Ende adalah salah satu penulis Jerman abad ke-20 yang paling populer dan terkenal di dunia. Meskipun dia dikenal karena karyanya tentang fantasi anak-anak, Ende juga menulis novel dan buku untuk orang dewasa. Gaya tulisan Ende menggambarkan sebagai campuran realitas dan khayalan namun terasa nyata. Pembaca kerap kali merasa terlibat untuk lebih interaktif di dalam cerita yang dikisahkan dalam novel-novelnya. Kisah dalam novel-novelnya sering mencerminkan kenyataan seolah-olah Michael Ende berpesan bahwa fiksi merupakan suatu cara untuk menceritakan fakta di sekitar pembaca. Karyanya yang paling terkenal adalah The Never Ending Story, Momo dan Jim Button and Luke the Engine Driver diterjemahkan ke dalam lebih dari 40 bahasa dan terjual lebih dari 20 juta eksamplar. Bahkan novel-novel tersebut telah diadaptasi menjadi film, drama, opera dan buku audio. Ende juga dikenal sebagai pendukung reformasi ekonomi di Jerman.[1][2]
Ende lahir di Garmisch-Partenkirchen, Bavaria, Jerman. Dia merupakan anak tunggal dari pasangan pelukis surealis Edgar Ende dan Luise Bartholomä Ende. Tumbuh di lingkungan seniman dan sastra telah mempengaruhi tulisan Ende di kemudian hari. Pada usia 6 tahun mereka pindah ke Munich. Setahun kemudian, ayahnya dilarang melukis oleh Partai Nazi sehingga ayahnya memilih kerja secara rahasia. Ketika Ende berusia 12 tahun, serangan udara terjadi di Munich akibat Perang Dunia kedua. Serangan militer antar negara yang terlibat perang semakin sering terjadi. Masa-masa itu merupakan masa yang mengerikan bagi Michael Ende. Dia berhadapan dengan perang yang nyata. Namun disini pulalah bakat sastranya muncul. Ende semakin sering menulis puisi.
Pada tahun 1944, studio lukis ayahnya yang ada di Munich terbakar akibat penggerebekan, pemboman dan pergolakan peperangan. Lebih dari dua ratus lima puluh lukisan dan sketsa hancur. Beberapa lukisan ayahnya masih dapat diselamatkan. Setelah pemboman tersebut, keluarganya dipindahkan ke distrik yang lain namun masih di Munich. Pada tahun 1945, ayahnya ditangkap oleh Amerika dan dibebaskan setelah perang. Pada tahun 1945, Pemerintah Nazi Jerman menginginkan para remaja usia 15 tahun ke atas dan pemuda wajib mengikuti perang. Sebelumnya, para remaja dan pemuda di Jerman telah menjalani wajib militer. Namun Ende menolak untuk terlibat dalam peperangan. Pada saat itu pula, 3 orang temannya gugur di medan perang melawan sekutu. Setelah Perang Dunia kedua berakhir, dia melanjutkan sekolahnya di Waldorf School di Stuttgart.
Pada tahun 1964, Michael Ende menikah dengan aktris Ingeborg Hoffmann. Mereka melaksanakan pernikahan di Roma, Italia. Namun usia pernikahan mereka tidak lama karena istrinya mengalami kematian mendadak pada tahun 1985 akibat penyakit paru-paru. Pada tahun 1989, dia menikahi wanita Jepang bernama Mariko Sato. Ini merupakan pernikahannya yang kedua. Baik Ingeborg Hoffmann maupun Mariko Sato sangat berperan dalam mempengaruhi kariernya di dunia literatur. Michael Ende meninggal pada 28 Agustus 1995 akibat kanker perut yang telah dideritanya sejak juni 1994.Dia dimakamkan di Stuttgart, Baden-Württemberg, Jerman.[3][4]
Di bawah ini merupakan beberapa karya Michael Ende yang cukup populer.[5] Selain menulis novel, dia juga menulis puisi, cerita pendek dan prosa.
Di bawah ini merupakan beberapa penghargaan yang diraih oleh Michael Ende baik skala nasional maupun internasional:[11]