Jalan Sphinx
SejarahPembangunan ruas jalan ini dimulai pada era Kerajaan Baru Mesir dan selesai pada periode Akhir pada masa pemerintahan penguasa Dinasti ke-30 Nectanebo I (380–362 SM). Dalam buku 'Description de l'Égypte' yang diterbitkan pada tahun 1809 oleh Pemerintah Prancis, Jalan Sphinx dideskripsikan sebagai jalan yang memiliki panjang kurang lebih 2.000 meter dengan sekitar 600 Sphinx yang berjejer di sepanjang jalan. Berabad-abad setelah selesai dibangun di masa kerajaan Mesir Kuno, ruas jalan ini terkubur oleh lapisan pasir yang dari waktu ke waktu terus menebal.[2] Ini didukung oleh temuan Georges Daressey, seorang ahli Mesir Kuno berkebangsaan Prancis, di tahun 1893 bahwa jalan ini berada di bawah permukaan air tanah. Hal ini menjadi tantangan karena sulit untuk dilakukan proses penggunaan menggunakan alat berat seperti ekskavator. Ruas jalan ini pertama kali ditemukan pada tahun 1949 [3] ketika arkeolog Mesir, Mohammed Zakaria Ghoneim, menemukan delapan patung di dekat Kuil Luxor dengan 17 patung lainnya ditemukan dari tahun 1958 hingga 1961 dan 55 patung ditemukan dari tahun 1961 hingga 1964, semuanya dalam perimeter 250 meter. Kemudian pada tahun 1984 hingga 2000, seluruh rute jalan setapak akhirnya ditentukan, dan para penggali juga sudah ditentukan untuk menggali jalan tersebut. Ini kemudian berujung pada temuan sebanyak 1.057 patung asli di sepanjang jalan, yang terbagi dalam tiga bentuk:[1]
Renovasi dan pembukaan kembaliPekerjaan restorasi jalan ini memakan waktu lebih dari tujuh dekade, yang selesai di tahun 2021. Pada 25 November 2021, jalan tersebut kemudian dibuka untuk umum melalui upacara pembukaan. Pembukaan kembali jalan ini terdiri dari parade yang menampilkan peserta berpakaian Firaun, orkestra simfoni, efek pencahayaan, penari profesional, perahu di Sungai Nil, dan kereta kuda. Tiga perahu model bergaya firaun emas yang didedikasikan untuk dewa matahari kuno Amun Ra, dewa bulan Khonsu, dan Dewi Ibu Mut dibawa oleh para pria berjubah emas dan hitam. Visi untuk acara ini diciptakan oleh tim di bawah German University di Kairo. Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi menghadiri pertunjukan yang diselenggarakan di seluruh kota.[4] Pada saat itu, jalan tersebut dipenuhi dengan total 1.057 patung, termasuk 807 berbentuk Sphinx dan 250 lainnya berkepala domba jantan.[5] Referensi
|