Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Incremental reading

Pengenalan incremental reading oleh SuperMemo 15 Freeware
Menggunakan incremental reading dengan add-on Anki: mengekstrak bagian dari artikel dan membuat cloze deletion.

Incremental reading adalah cara belajar yang menggunakan bantuan software untuk membaca dan mengingat informasi secara efisien. Metode ini tidak mengharuskan Anda membaca artikel secara utuh sekaligus, melainkan membaginya menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikelola. Anda bisa membaca beberapa artikel sekaligus dalam satu sesi, dengan memprioritaskan artikel mana yang lebih penting untuk dibaca terlebih dahulu.

Saat membaca, Anda menandai ide-ide utama atau informasi penting, lalu mengubahnya menjadi flashcards. Flashcards ini kemudian dipelajari dan diulang secara berkala menggunakan teknik spaced repetition (pengulangan berjarak), sehingga Anda bisa mengingat informasi tersebut dalam jangka panjang tanpa harus membaca ulang artikel secara keseluruhan.

Flashcards digunakan di tahap akhir untuk membantu Anda mengingat informasi lebih lama. Teknik ini memanfaatkan dua prinsip utama: spacing effect , yaitu belajar lebih efektif jika dibagi-bagi dalam periode waktu, dan testing effect , yaitu ingatan jangka panjang menjadi lebih kuat jika Anda sering menguji diri sendiri dengan mencoba mengingat informasi penting. Metode ini cocok untuk siapa saja yang ingin mempelajari banyak hal dari berbagai sumber dan memastikan informasi tersebut tetap tersimpan dalam ingatan sepanjang hidup.

Sejarah

Piotr Woźniak, seorang pengembang perangkat lunak dari Polandia, adalah orang yang pertama kali menciptakan metode ini. Pada tahun 1999, dia merilis fitur incremental reading di SuperMemo 99, yang memperkenalkan dua alat penting: daftar bacaan berprioritas dan cara untuk memotong bagian artikel menjadi flashcards atau soal isian (cloze deletions). Nama "incremental reading" baru resmi digunakan pada tahun 2000 di SuperMemo 10. Seiring waktu, program SuperMemo terus berkembang dengan menambahkan fitur-fitur baru, seperti impor artikel dari web dan cara mengelola banyak materi agar tidak kewalahan.

Dukungan membaca tambahan terbatas untuk editor teks Emacs muncul pada tahun 2007.

Pada tahun 2011, sebuah add-on untuk mendukung incremental reading dirilis untuk Anki. Selain itu, untuk pengguna Anki versi 2.0 dan 2.1, ada add-on tambahan yang bisa digunakan.

Piotr Woźniak menciptakan incremental reading sebagai konsep pertama dari berbagai metode serupa yang ia kembangkan. Ia juga memperkenalkan cara belajar bertahap untuk gambar, video, audio, email, pemecahan masalah, bahkan menulis. Semua metode ini termasuk dalam istilah yang ia sebut "incremental learning," yaitu pendekatan untuk mempelajari berbagai jenis materi secara bertahap dan efisien menggunakan prinsip-prinsip yang sama seperti dalam incremental reading.

Metode

Saat membaca artikel elektronik, pengguna memilih bagian-bagian penting (seperti cara kita menandai atau menyorot artikel fisik) dan mengubahnya sedikit demi sedikit menjadi flashcards. Flashcards ini berisi informasi dalam bentuk pertanyaan dan jawaban, sehingga memudahkan otak untuk mengingat kembali informasi tersebut. Teknik cloze deletions juga sering digunakan karena sangat praktis dibuat langsung dari teks artikel. Setelah diekstrak, baik bagian yang dipilih maupun flashcards diatur waktunya sendiri-sendiri, tidak bergantung pada artikel aslinya.

Dengan berjalannya waktu dan melalui proses review, artikel yang dibaca akan perlahan-lahan diringkas menjadi bagian-bagian penting (ekstrak), dan ekstrak tersebut akhirnya diubah menjadi flashcards. Dengan kata lain, incremental reading adalah cara untuk mengolah informasi dari artikel elektronik menjadi kumpulan flashcards yang lebih mudah dipelajari dan diingat.

Ekstrak dan flashcards memiliki peran yang berbeda. Ekstrak hanya berupa pernyataan langsung, sedangkan flashcards dirancang untuk melatih ingatan aktif. Misalnya, informasi seperti "George Washington adalah presiden pertama AS" tidak cukup efektif jika hanya dibaca. Oleh karena itu, informasi tersebut diubah menjadi pertanyaan seperti "Siapa presiden pertama AS?" atau dalam format isian kosong seperti "... adalah presiden pertama AS." Dengan cara ini, otak dilatih untuk mengingat jawabannya secara aktif.

Pembuatan flashcard dilakukan secara semi-otomatis, di mana pembaca bertugas memilih materi yang ingin dipelajari dan menyusun kalimat pertanyaan dengan lebih presisi. Sementara itu, perangkat lunak membantu mengatur prioritas artikel, membuat flashcard, serta menentukan jadwal ulasan. Perangkat lunak menghitung kapan setiap bagian informasi harus ditinjau kembali menggunakan prinsip spaced repetition. Dengan cara ini, semua informasi yang sudah diproses akan muncul kembali untuk ditinjau pada interval waktu yang semakin panjang, sehingga membantu memperkuat ingatan jangka panjang.

Setiap artikel dibaca sedikit demi sedikit, sesuai dengan seberapa lama seseorang bisa fokus. Durasi fokus ini berbeda-beda tergantung pada pengguna, suasana hati mereka saat itu, atau jenis artikel yang dibaca. Piotr Wozniak menyatakan bahwa cara ini membantu meningkatkan konsentrasi secara signifikan karena membaca dilakukan dalam porsi yang sesuai dengan kemampuan pengguna untuk tetap fokus.

Jika tidak menggunakan teknik spaced repetition, pembaca akan mudah bingung dan kehilangan jejak informasi saat belajar banyak topik sekaligus. Tetapi, dengan bantuan spaced repetition, materi yang sudah diproses bisa tetap melekat di dalam ingatan meskipun jumlahnya sangat banyak.

Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya