Artikel ini tidak memiliki konten kategori. Bantulah dengan menambah kategori yang sesuai sehingga artikel ini terkategori dengan artikel lain yang sejenis.
Tanaman palem jenis Nipah (Nypa fruticans Wurmb), anggota famili Arecaceae, mendominasi ekosistem vegetasi Hutan Nipah. Nipah adalah satu-satunya spesies palem yang tumbuh di hutan bakau (mangrove) atau daerah pasang surut yang berair payau (percampuran air tawar dan asin). Secara ekologis, hutan ini biasanya berada di zona asosiasi, atau zona belakang hutan bakau, di mana pasang surut masih terasa, tetapi dengan kadar garam yang lebih rendah (idealnya 1-9 per mil) dibandingkan dengan zona mangrove garis pantai. Nipah, yang tumbuh secara berumpun, memainkan peran penting dalam melindungi bibir pantai dari abrasi dan memberikan habitat bagi banyak biota perairan dan burung. Nipah, dengan nama ilmiah Nypa fruticans Wurmb, berasal dari famili Palmae dan merupakan jenis flora yang sangat tua. Fosil nipah ditemukan di Afrika, Amerika Selatan, dan Eropa.[1][2][3]
Habitat Hutan Nipah
Habitat alami hutan nipah (Nypa fruticans Wurmb) adalah di lingkungan hutan bakau (mangrove) atau daerah pasang surut dekat tepi laut, terutama di muara sungai yang berair payau (campuran air tawar dan air laut). Ini berarti pohon nipah dapat ditemukan di banyak tempat di Indonesia dan Asia Tenggara di tepi pantai dan muara sungai. Nipah (Nypa fruticans) adalah palem yang unik yang hidup di air payau, dan karakteristik tempat tumbuhnya sangat khas. Habitatnya terutama terdiri dari estuari, atau daerah muara sungai, di mana air tawar dari daratan bercampur dengan air laut, yang menyebabkan tingkat salinitas berubah-ubah selama siklus pasang surut. Secara zonasi, nipah tumbuh subur di bagian belakang atau hulu formasi mangrove, di mana genangan air laut tidak terlalu asin dan ada sumber air tawar. Kondisi tanah Nipah biasanya terdiri dari lumpur lunak yang kaya akan bahan organik dan cenderung anaerob, dengan sedikit oksigen. Akibatnya, Nipah mengembangkan sistem perakaran khusus yang disebut rimpang, yang terendam dalam lumpur, dengan hanya daun dan bunga yang menjulang di atas permukaan lumpur atau air. Nipah umumnya ada di semua pulau besar Indonesia[4][5]. Beberapa contoh tempat yang diketahui memiliki hutan nipah antara lain:
Kalimantan Barat: Desa Sepuk Laut, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.
Kalimantan Tengah: Komunitas di Desa Tanjung Putri, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Sumatera Selatan: Tepi kanal transmigran di Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dan Daerah Sungsang, Banyuasin.
Sumatera Barat: Tersebar di sepanjang pantai dan muara sungai Samudra Hindia, termasuk di daerah Padang Pariaman dan Kota Padang.
Kalimantan Timur: Desa Sangkimah Lama, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur.
Papua: Kampung Narei, Distrik Yapen Barat, Kabupaten Kepulauan Yapen.[4]