Halte Kebonrojo
Halte Kebonrojo (KOR) adalah salah satu perhentian kereta api nonaktif yang terletak di Krembangan Selatan, Krembangan, Surabaya; pada ketinggian +1,25 m, termasuk dalam Wilayah Penjagaan Aset VIII Surabaya. Halte ini berlokasi di sebelah utara gedung Bank Indonesia Krembangan dan juga berseberangan dengan Kantor Pos Surabaya. SejarahHalte Kebonrojo pertama kali beroperasi dengan nama Stopplaats Regentstraat, merujuk pada nama lama Jalan Kebonrojo pada zaman Hindia Belanda.[3] Halte ini dibuka sebagai bagian dari jalur trem lintas Surabaya yang dibangun dan dioperasikan oleh Oost-Java Stoomtram Maatschappij (OJS) bersamaan dengan segmen ketiga, yaitu antara depan Stasiun Surabaya Kota (di situ dibangun Stopplaats Staatsspoorweg-Station) hingga Regentstraat dan Stasiun Groedo pada 15 April 1890. Kemudian, pada 1 Juni 1897, dibangun jalur menuju Jembatan Merah (Willemplein) dan Pelabuhan Tanjung Perak.[4] Halte ini, sejak awal beroperasinya, hanya melayani trem uap. Namun dengan munculnya trem listrik yang diperkenalkan OJS pada tahun 1911, OJS berencana untuk menata ulang jalur-jalur tremnya. Lintas trem uap antara Regentstraat hingga Pelabuhan Tanjung Perak, diizinkan pada tahun 1915 untuk menggunakan trem listrik, dan dibuka pada 1 Agustus 1920.[5] Pada masa pendudukan Jepang di Hindia Belanda, nama Stopplaats Regentstraat diganti menjadi Kebonradja karena kebijakan penghapusan nama tempat berbahasa Belanda oleh pendudukan Jepang pada tanggal 1 Juli 1942.[6] Jalur dan stasiun ini masih eksis hingga tahun 1970-an. Setelah trem listrik dinonaktifkan sekitar tahun 1968-1969, giliran trem uap mencapai kemundurannya. Urbanisasi di Surabaya menyebabkan trem uap menjadi lambat karena harus menunggu penumpang yang kebanyakan pedagang memenuhi isi kereta, serta harus bersaing dengan roda karet. Dengan tarif 15 sen untuk kelas I dan 10 sen untuk kelas II, upaya ini tidak mampu menyelamatkan trem Surabaya dari kepunahan.[7] Dengan banyaknya penumpang gelap yang menyebabkan kebocoran pendapatan PJKA, maka pada tahun 1978, berakhirlah riwayat trem Surabaya.[8][9][10] Referensi
|