Contoh grafik Renko di pasar valas untuk mata uang EUR/USD
Grafik Renko[1] (Jepang: 練行足, diromanisasi: renkōashi, juga ditulis 練り足 neriashi) adalah sebuah jenis grafik keuangan asal Jepang yang digunakan dalam analisis teknikal untuk mengukur dan memetakan perubahan harga. Grafik renko terdiri dari batu bata (煉瓦, renga), yang menurut para pendukungnya menunjukkan tren pasar dengan lebih jelas dan meningkatkan rasio signal-to-noise dibandingkan dengan grafik kandil pada umumnya.[2]
Konstruksi
Grafik Renko mirip dengan titik-dan-angka karena waktu tidak berperan dalam grafik Renko. Blok Renko (atau batu bata) diplot menggunakan aturan berikut:[3]
Ukuran batu bata ditentukan, misalnya 10 poin. Semua batu bata digambar dengan ukuran tersebut.
Ketika harga melampaui batas bawah atau atas dari batu bata saat ini berdasarkan ukuran batu bata, batu bata baru digambar di atas atau di bawah batu bata sebelumnya, tetapi tidak pernah pada garis yang sama.
Batu bata baru selalu digambar lebih jauh ke kanan pada sumbu horizontal.
Jika harga melebihi batu bata sebelumnya dengan lebih dari satu ukuran yang dipilih, maka jumlah batu bata tersebut akan digambarkan pada grafik.
Sebagian batu bata tidak diplot hingga jarak ukuran batu bata lengkap tercakup oleh harga.
Grafik Renko biasanya hanya menggunakan harga penutupan berdasarkan kerangka waktu grafik yang dipilih. Misalnya, jika menggunakan kerangka waktu mingguan, maka harga penutupan mingguan akan digunakan untuk membuat batu bata.
Sama halnya dengan grafik Kagi, grafik Renko membantu para chartist untuk menghilangkan noise yang ada pada grafik berbasis waktu, fokus pada level harga yang penting, mendeteksi support dan resistance, dan mengidentifikasi tren pasar.[4]