Filostorgius
Filostorgius (bahasa Yunani: Φιλοστόργιος, Philostorgios; lahir sekitar tahun 368 M – wafat sekitar 439 M) adalah seorang sejarawan gereja asal Asia Kecil yang hidup pada abad ke-4 hingga ke-5 Masehi, pada masa Kekaisaran Bizantium. Ia dikenal karena karyanya yang berjudul Historia Ecclesiastica, sebuah sejarah gereja dari sudut pandang Arianisme, suatu aliran teologi Kristen yang dianggap bidah oleh Gereja Ortodoks dan Katolik.[1] Latar belakangFilostorgius lahir di Kapadokia sekitar tahun 368 M dan dibesarkan dalam keluarga yang menganut Arianisme. Ia kemudian pindah ke Konstantinopel dan hidup pada masa pemerintahan kaisar-kaisar seperti Theodosius I dan Theodosius II. KaryaSatu-satunya karya Filostorgius yang diketahui adalah Historia Ecclesiastica (Sejarah Gereja) yang terdiri dari 12 jilid. Karya ini menulis sejarah gereja dari tahun 300 M hingga sekitar 425 M dan disusun dari perspektif Arian, yang menjadikannya sumber penting untuk memahami pandangan kaum Arian pada masa itu. Karya asli Filostorgius tidak sepenuhnya lestari, namun banyak bagiannya yang bertahan melalui ringkasan dan kutipan oleh sejarawan Bizantium abad ke-9, Fosios dari Konstantinopel.[2] Edisi modern yang paling banyak digunakan adalah edisi J. Bidez dan Friedhelm Winkelmann.[3] Pandangan teologisFilostorgius adalah pendukung teologi Arianisme radikal, yang menganggap Yesus Kristus diciptakan dan lebih rendah dari Tuhan Bapa, bertentangan dengan doktrin Trinitas yang diakui Konsili Nikea. Pandangan ini membentuk sudut pandangnya dalam menafsirkan peristiwa sejarah dan tokoh-tokoh gereja. Nilai historisMeskipun memihak secara teologis, karya Filostorgius dianggap penting oleh sejarawan modern karena memberikan sudut pandang alternatif terhadap sejarah gereja awal, berbeda dari narasi arus utama yang disampaikan oleh sejarawan seperti Sokrates dari Konstantinopel dan Sozomenos.[4] Lihat pulaReferensi
Pranala luar
|