Cui-cui Alor
Burung Cui-cui Alor atau myzomela Alor (Myzomela prawiradilagae) adalah spesies burung dalam famili Meliphagidae, atau burung pemakan madu. Burung ini endemik di Pulau Alor, Indonesia, dan merupakan satu-satunya anggota representatif dari genus Myzomela. Nama ilmiahnya, prawiradilagae, diberikan untuk menghormati Dewi Malia Prawiradilaga, seorang ornitolog terkemuka di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan salah satu ahli ornitologi perempuan terkemuka pertama di Indonesia.[1][2] Ciri fisikPenampilan fisik dari Myzomela prawiradilagae memiliki kemiripan warna dengan Myzomela dammermani asal Sumba dan Myzomela vulnerata asal Timor. Selain itu, meskipun secara filogenetik burung pemakan madu alias nektarivora tersebut berkerabat dekat dengan Myzomela kuehni dari Pulau Wetar, Maluku, namun terdapat perbedaan signifikan pada karakter morfologi, bioakustik dan ekologi nya.[3] TaksonomiBurung ini sangat mirip dan paling dekat hubungannya dengan burung myzomela Wetar (Myzomela kuehni) dari Pulau Wetar yang berdekatan. Namun, burung ini memiliki perbedaan yang nyata dalam hal panggilan dan morfologinya.[1] DistribusiMyzomela Alor terbatas di beberapa daerah pegunungan di Pulau Alor, tempat ia hidup di hutan kayu putih yang sebagian besar terdiri dari kayu putih (Eucalyptus alba) dan kayu gunung Timor (Eucalyptus urophylla), serta pohon gelambir (Acacia sp.) dan sheoak (Casuarina junghuhniana). Distribusi terbatas ini berbeda dengan kerabat dekatnya, Myzomela kuehni, yang merupakan salah satu burung paling umum di pulau-pulau tersebut; perbedaan ini mungkin disebabkan oleh perbedaan kebutuhan habitat kedua spesies tersebut[1] Penemuan spesies burung baru di Alor ini sangat penting secara biogeografis dan mengangkat pulau ini ke status Kawasan Burung Endemik.[1] Myzomela Alor terbatas pada hutan eukaliptus pegunungan yang sebagian besar berada di atas ketinggian 900 m dan saat ini diketahui dari beberapa lokasi di seluruh pulau. [1]Berdasarkan catatan keberadaannya dan tren populasi manusia di dataran tinggi Pulau Alor, Cui-cui Alor direkomendasikan klasifikasi dengan status ancaman IUCN sebagai terancam punah.[1] MakananMereka telah diamati memakan buah chokeberry Himalaya (Photinia integrifolia) dalam kelompok kecil bersama dengan burung mata putih perut abu-abu (Zosterops citrinellus). Mereka juga memakan bunga Eucalyptus alba, serta terkadang serangga.[1][2] Referensi
|