Cagar Alam JanthoiCagar Alam Janthoi merupakan salah satu kawasan konservasi penting di Provinsi Aceh yang memiliki kekayaan ekosistem hutan hujan tropis. Kawasan ini berfungsi sebagai habitat alami berbagai spesies flora dan fauna endemik serta langka, sehingga memiliki nilai ekologis yang tinggi. Dengan kondisi alam yang masih relatif terjaga, Cagar Alam Janthoi menjadi salah satu pusat penelitian, pendidikan lingkungan, sekaligus kawasan perlindungan keanekaragaman hayati di Sumatra.[1] Latar BelakangPenetapan Cagar Alam Janthoi dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk melindungi hutan alami dan ekosistem khas yang ada di wilayah tersebut. Kawasan ini dikenal memiliki hutan primer yang berfungsi penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, sumber air, serta sebagai penyangga kehidupan masyarakat di sekitarnya. Keberadaan satwa liar yang dilindungi, seperti gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) dan harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae), turut memperkuat urgensi kawasan ini sebagai daerah konservasi yang strategis di tingkat regional maupun nasional.[2] LokasiCagar Alam Janthoi terletak di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, dengan luas wilayah mencapai ribuan hektare. Kawasan ini mencakup area pegunungan, hutan dataran rendah, dan aliran sungai yang masih alami. Letaknya tidak jauh dari Kota Banda Aceh, sehingga memiliki potensi sebagai lokasi penelitian, ekowisata terbatas, dan pendidikan konservasi.[2] Konservasi terhadap Flora dan FaunaKawasan Cagar Alam Janthoi dikenal menyimpan keanekaragaman flora, mulai dari jenis-jenis pohon tropis besar seperti meranti (Shorea spp.), damar (Agathis spp.), hingga berbagai tumbuhan bawah hutan. Dari sisi fauna, selain gajah dan harimau Sumatra, kawasan ini juga dihuni oleh kera ekor panjang (Macaca fascicularis), burung rangkong (Buceros spp.), serta berbagai jenis reptil dan amfibi. Upaya konservasi yang dilakukan mencakup pengawasan ketat terhadap aktivitas perambahan hutan, pencegahan perburuan liar, dan pelibatan masyarakat dalam pengelolaan kawasan.[1] Selain itu, penelitian ilmiah dan program pendidikan lingkungan turut dijalankan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian ekosistem. Melalui perlindungan berkelanjutan, Cagar Alam Janthoi diharapkan dapat terus menjadi benteng terakhir keanekaragaman hayati Sumatra, sekaligus mendukung keseimbangan lingkungan hidup di Aceh dan sekitarnya.[3] Referensi
|