Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Cagar Alam Cabak


Suasana di Kawasan Cabak

Cagar Alam Cabak adalah kawasan suaka alam yang terletak di Desa Cabak, Kabupaten Blora, Indonesia. Kawasan ini terdiri dari dua area, yaitu Cagar Alam Cabak I dan Cagar Alam Cabak II, dengan luas mencapai 30 hektar. Cagar Alam ini dikenal dengan kekhasan flora dan fauna yang melimpah, termasuk pohon Jati, Mahoni, dan berbagai jenis satwa seperti Ayam Hutan, Monyet Ekor Panjang, dan Elang. Cagar Alam Cabak ditetapkan sebagai kawasan konservasi sejak tahun 1919 dan kini terdaftar sebagai cagar alam IUCN kategori III, menjadikannya sebagai tempat perlindungan bagi ekosistem yang khas dan beragam.[1]

Flora dan fauna

Tanaman Jati banyak tumbuh di Cagar Alam Cabak

Berbagai spesies hidup mendiami kawasan cagar alam ini. Vegetasi yang berkembang di dalamnya mencakup beragam jenis pohon, antara lain Kesambi (Schleichera oleosa), Bendo (Artocarpus elasticus), Jrakah (Ficus superba), Johar (Senna siamea), Mahoni (Swietenia mahagoni), serta Jati (Tectona grandis).[1][2]

Selain flora, keanekaragaman fauna di kawasan ini juga cukup menonjol. Beberapa jenis satwa yang dapat dijumpai meliputi burung Kutilang (Pycnonotus aurigaster), burung Elang (famili Accipitridae), Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis), Landak (Hystrix sp.), hingga Ayam Hutan (Gallus varius).[1][2]

Konservasi terhadap Flora dan Fauna

Upaya konservasi di Cagar Alam Cabak diarahkan pada perlindungan vegetasi alami yang menjadi habitat penting bagi berbagai jenis satwa. Kawasan ini menjadi rumah bagi burung, reptil, serta mamalia kecil yang bergantung pada kelestarian hutan. Pohon-pohon ficus berfungsi sebagai penyedia pakan bagi satwa liar, sementara tegakan jati dan mahoni menjaga kestabilan tanah. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengawasan kawasan, termasuk mengendalikan ancaman perambahan, penebangan liar, serta kebakaran hutan. Program edukasi konservasi kepada masyarakat sekitar juga dilakukan guna memperkuat partisipasi publik dalam menjaga kelestarian kawasan.[2][3]

Rujukan

  1. ^ a b c bloranews (2016-09-30). "MELIHAT LEBIH DEKAT CAGAR ALAM CABAK | BLORANEWS". Diakses tanggal 2025-09-30.
  2. ^ a b c Atmojo, Setyo Eko (2013). "PENGENALAN ETNOBOTANI PEMANFAATAN TANAMAN SEBAGAI OBAT KEPADA MASYARAKAT DESA CABAK JIKEN KABUPATEN BLORA". Jurnal Ilmiah WUNY (dalam bahasa Inggris). doi:10.21831/jwuny.v15i1.3529. ISSN 2747-0547.
  3. ^ "Lima Ular Ditangkap Damkar Rembang, Dilepas BKSDA Jawa Tengah Ke Hutan Cagar Alam Cabak Blora". Radio R2B Rembang. Diakses tanggal 2025-09-30.
Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya