Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Bebaskan puting

Seorang wanita bertelanjang dada, dengan putingnya ditutupi dengan pita perekat berbentuk salib dan tertulis "Bebaskan Puting" di tubuhnya.
Seorang peserta kampanye di World Naked Bike Ride di London, Juni 2015

Bebaskan Puting (free the nipple) adalah sebuah gerakan kebebasan bertelanjang dada yang dimulai pada tahun 2012 ketika persiapan film dengan judul yang sama yang dirilis pada 2014.[1][2] Gerakan ini menyoroti perbedaan perlakuan di masyarakat, di mana laki-laki bebas tampil tanpa busana bagian atas di ruang publik, sementara perempuan dianggap melakukan sesuatu yang bersifat seksual, menggoda, atau tidak pantas bila melakukan hal yang sama. Gerakan ini menegaskan bahwa perbedaan tersebut bersifat diskriminatif dan bertentangan dengan hak-hak perempuan. Melalui kampanyenya, mereka menyuarakan bahwa perempuan seharusnya memiliki kebebasan hukum maupun budaya untuk menyingkap putingnya di ruang publik.[3]

Referensi

  1. ^ Jenny Kutner (16 December 2014). ""Maybe America just needs a big blast of boobies": Lina Esco tells Salon about her topless crusade to free the nipple". Salon.com. Diakses tanggal 2015-04-04.
  2. ^ Esco, Lina (9 December 2013). "Why I Made a Film Called Free the Nipple and Why I'm Being Censored in America". The Huffington Post. Diakses tanggal 2017-01-11.
  3. ^ Höfner, Susan (2016). "Free the Nipple!". Academia.edu. Diakses tanggal 3 July 2024.

Pranala luar

Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya