Bandara Internasional Yangon (bahasa Burma: ရန်ကုန် အပြည်ပြည်ဆိုင်ရာ လေဆိပ်; MLCTS: ran kun a prany prany chuing ra le hsip [jàɴɡòʊɴ əpjìpjì sʰàɪɴjà lèzeɪʔ]) (IATA: RGN, ICAO: VYYY) merupakan sebuah bandara yang terletak di Yangon, Myanmar. Dibangun pada tahun 1947 oleh Calcutta Metropolitan Airports Authority.
Bandara ini berlokasi di Mingaladon, 15 km dari pusat kota Yangon, dan merupakan bandara internasional utama bagi Myanmar dan bandara kedua terbesar di negara tersebut.
Terminal lama digunakan untuk penerbangan domestik, sedangkan terminal baru yang dibuka tahun 2007 digunakan untuk penerbangan internasional. bandara yang memiliki kapasitas penumpang hingga 2,7 juta penumpang tiap tahun ini,[1] menangani 800,000 penumpang internasional dan 1.2 juta penumpang domestik pada tahun 2006.[2] Semua 4 maskapai Myanmar dan sekitar 16 maskapai internasional beroperasi di bandara ini.
Bandara ini dibangun di bekas lapangan terbang sisa Perang Dunia II tahun oleh Otoritas Bandar Udara Metropolitan Kalkuta. Setelah disebut sebagai bandara terbaik di Asia Tenggara, bandara ini menjadi tidak terawat dan semakin rusak dan kuno.
Sebuah program modernisasi diluncurkan pada April 2003 sejauh ini menghasilkan terminal baru dan perpanjangan landasan pacu hingga sepanjang 3414 meter.[3] Didesain oleh Divisi Pengembangan Bandara dari CPG Corporation of Singapore dan dibangun oleh Asia World, sebuah firma konstruksi yang dipimpin Myanmar, dengan harga US$ 13.3 juta,[2] terminal baru dapat menangani 900 kedatangan dan 900 keberangkatan secara simultan.[1] Keseluruhan rancangan dan detail dibawa untuk mencapai standart pelayanan IATA dan untuk memenuhi satndart keamanan dan keselamatan ICAO memakan biaya SG$30 juta. Fitur baru yang dipasang antara lain:
[11]
Entrance hall
Arrivals Hall
Artikel bertopik bandar udara di Asia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.