Anne of Windy Poplars diterbitkan sebagai Anne of Windy Willows di Inggris, Australia, dan Jepang adalah novel epistolary seri keempat karya penulis Kanada L. M. Montgomery. Pertama kali diterbitkan pada tahun 1936 oleh McClelland dan Stewart, novel ini merinci pengalaman Anne Shirley saat menjabat sebagai kepala sekolah menengah di Summerside, Prince Edward Island selama tiga tahun. Sebagian besar novel ini disajikan melalui surat-surat yang ditulis Anne kepada tunangannya, Gilbert Blythe. Secara kronologis, buku ini merupakan buku keempat dalam seri tersebut, tetapi merupakan buku ketujuh yang ditulis.Hak cipta buku ini di Amerika Serikat diperbarui pada tahun 1963.[2]
Novel ini berlatar tiga tahun antara kelulusan Anne dari Redmond College dan masa pacarannya dengan Gilbert Blythe. Saat Gilbert kuliah di sekolah kedokteran, Anne bekerja sebagai kepala sekolah Summerside High School, tempat ia juga mengajar. Ia tinggal di rumah cantik bernama Windy Poplars bersama dua janda tua, Bibi Kate dan Bibi Chatty, pengurus rumah tangga mereka, Rebecca Dew, dan kucing mereka, Dusty Miller.[3]
Selama masa ini, Anne harus memenangkan hati keluarga Pringle yang keras kepala, serta wakil kepala sekolahnya yang dingin, Katherine Brooke. Sepanjang perjalanan, ia bertemu dengan banyak penduduk Summerside yang eksentrik dan terlibat dalam banyak kisah cinta, yang tidak selalu berjalan sesuai rencana. Ia juga berteman dengan Elizabeth Grayson yang kesepian, anggota keluarga Pringle yang tidak memiliki ibu dan tinggal di sebelah Windy Poplars. Ia sering mengunjungi Marilla Cuthbert di Green Gables.
Di akhir novel, Anne meninggalkan Summerside untuk kembali ke Avonlea untuk menghadiri pernikahannya dengan Gilbert. Banyak penduduk kota mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas bantuannya selama bertahun-tahun, termasuk Katherine Brooke dan Elizabeth Grayson.
Buku ini merupakan seri keempat dari buku best seller yakni Anne of Greengables karangan Lucy Maud Mongomery. Serial novel Anner of Green Gables tak hentinya menunjukkan bagaimana perjuangan Anne sebagai seorang perempuan yang hidup dalam "dunia" patriarki, namun ia berhasil mewujudkan mimpinya satu persatu meski harus melewati perjalanan hidup yang sangatlah berliku.
Pada serial novel pertamanya (Anne of Greengables) mengisahkan bagaimana gadis kecil yatim piatu bernama Anne diadopsi oleh pasangan paruh baya di Greengables. Pada awalnya kedua pasangan paruh baya teresebut berniat untuk mengadops seorang anak laki-laki dari sebuah panti asuhan untuk membantunya menjalankan peternakan karena usianya sudah tidak muda lagi. Hal ini tentunya membuat kedua pasangan tersebut tidak menyukai kehadiran Anne karena kesalahpahaman yang terjadi. Namun Anne berhasil meluluhkan hati mereka bahkan pasangan tersebut telah menganggap Anne seperti anaknya sendiri.
Anne of The Windy Poplars menunjukkan perjalanan Anne sebagai perempuan yang selalu berjuang untuk mimpinya. Ia akhirnya menjadi kepala sekolah di Summerside meski kala itu pemimpin perempuan sangat tidak lazim. Anne menunjukkan bahwa dengan kegigihan, kapabilitas dan kerja kerasnya setiap perempuan pasti dapat mewujudkan mimpinya. Anne menjadi contoh ideal bagi perempuan modern yang memiliki cita-cita setinggi langit namun masih sering terhalang dengan sistem yang patriarki (entah di dunia kerja, pendidikan, bahkan hingga lingkup keluarga)